Pasar Kreatif Laris Manis Ajang Seniman Muda Belajar Berniaga

Photo Author
- Senin, 27 November 2023 | 19:42 WIB
Indi Respati seorang seniman grafis sedang mengadakan live print  (foto: Karni)
Indi Respati seorang seniman grafis sedang mengadakan live print (foto: Karni)

Krjogja.com, YOGYA - Pasar Kreatif Laris Manis telah usai digelar selama tiga hari pada 24 November – 26 November 2023 di lahan eks Kampus STIEKERS. Kegiatan yang diinisiasi oleh Kundha Kabudayaan dan Taman Budaya Yogyakarta ini melibatkan para pelaku seni dan budaya di Yogyakarta serta masyarakat umum.

Meskipun perdana digelar dan masih banyak yang harus diperbaiki dan dikembangkan, Pasar Kreatif Laris Manis mendapat respon positif dari para seniman dan warga yang membuka tenant kuliner di pasar tersebut.

Indi Respati seorang seniman grafis yang berkolaborasi dengan kopi aksara dalam pasar kreatif ini dengan menggelar live printing. Teman-teman mereka banyak yang berlatar belakang di seni cetak grafis dan punya pengalaman untuk workshop dan live print.

Baca Juga: Hasil Karya Bhakti TNI Diresmikan Bupati Magelang di Pakis

"Akhirnya terpikir kenapa kita tidak meramaikan pasar ini dengan sesuatu yang spesial bagi pelanggan dengan mengadakan live print. Pelanggan bisa me – request apa yang diinginkan? Dan mereka bisa menyaksikan langsung, dan itulah seninya,” jelas Indi.

Menurut mahasiswi ISI ini, dengan adanya Pasar Kreatif Laris Manis seniman lebih banyak berkolaborasi, termasuk dia yang berkolaborasi dengan kuliner Kopi Aksara. “Dengan kolaborasi ini pengunjung tidak hanya membeli kopi namun juga bisa menyaksikan seni, begitu pula sebaliknya,” imbuhnya.

Dengan adanya event semacam ini, menurut Indi sangat membantu bagi seniman – seniman muda, di mana mereka bisa langsung ketemu pelanggan dan melihat peluang dalam berkarya, selain itu kami (para seniman muda) bisa belajar berniaga.

Baca Juga: Sehari Jelang Deadline Day, Pelatih PSS Isyaratkan Satu Pemain Baru di Posisi Bek

“Untuk seniman kecil acara ini lumayan membantu karena jarang ada acara seperti ini, dengan acara ini bisa membantu publikasi kami. Mungkin apabila besok diadakan lagi mungkin bisa ditambah dengan talkshow yang menghadirkan seniman – seniman besar,” tutupnya.

Dari sisi tenant kuliner, Salmy Ramadani pemilik Kopi Aksara mengatakan, selama tiga hari ini animo masyarakat lumayan bagus untuk perhelatan perdana, meskipun ada beberapa hal yang perlu diperbaiki.

"Mungkin persiapan dan informasi harus lebih awal, baik di media massa, media sosial, dan pertimbangan bintang tamu nya, karena jogja ini massanya banyak sekali tinggal kita meramu yang tepat kayak gimana,” tuturnya.

Baca Juga: Children Art Festival 2023 Kampanye Mimpi Tanpa Batas, Hasil Karya Didonasi Keluarga Prasejahtera

Salah seorang panitia sekaligus pegiat budaya, Ari Wulu menjelaskan, secara umum pihaknya mengadaptasi apa yang pernah terjadi di FKY di pasar seni. "Kali ini kami mengundang teman - teman yang sering ada di pasar seni untuk memamerkan kerajinannya di sini,” imbuhnya.

Menurutnya ini bukan tentang romantisme event – event seni sebelumnya, namun kegiatan ini akan dipakai sebagai acuan untuk pelaksanaan kedepannya, akan dikaji dalam pengkajian tersebut akan mengerucut bagaimana pelaksanaan pasar seni di lahan eks STIEKERS. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Ratusan Anak Meriahkan Gelar Karya Koreografi Tari Anak

Minggu, 14 Desember 2025 | 13:00 WIB

'Penelanjangan Drupadi' Jadi Pembelajaran Lewat Tari

Minggu, 14 Desember 2025 | 08:40 WIB

Sembilan Negara Ikuti Jogjakarta Karawitan Festival

Jumat, 5 Desember 2025 | 08:27 WIB

Obah Bareng untuk Anak Sedunia

Minggu, 23 November 2025 | 12:18 WIB
X