Kentongan Siyaga Rakyat Difestivalkan

Photo Author
- Kamis, 21 Desember 2023 | 18:54 WIB
Dewan Juri Embie C Noor, Otock Bima Sidharta dan Eko Winardi bersama Hary Sutrasno saat ikut menikmati sajian aksi Jaringan Rakyat Seni Budaya untuk Perubahan.
Dewan Juri Embie C Noor, Otock Bima Sidharta dan Eko Winardi bersama Hary Sutrasno saat ikut menikmati sajian aksi Jaringan Rakyat Seni Budaya untuk Perubahan.

KRjogja.com - YOGYA - Kreativitas menyampaikan pesan kebaikan dalam menyongsong Pilpres 2024 semakin berkembang. Pada Rabu (20/12/2023) dalam momentum memperingati Hari Bela Negara, komunitas para pemaju seni yang tergabung dalam Jaringan Rakyat Seni Budaya untuk Perubahan menyelenggarakan Festival Kentongan Siyaga Rakyat 57.

Kegiatan yang berlangsung di Kedathon coffe Jalan Damai Sariharjo Sleman diikuti group kentongan dari lima kabupaten kota se DIY dan nampak berlangsung meriah. Bertindak sebagai dewan juri maestro dan komposer kenamaan Embie C Noor (Jakarta), Otock Bima Sidharta (budayawan putera Bagong Kussudihardja) dan Eko Winardi (aktivis kebudayaan).

Panitia pengarah kegiatan Hary Sutrasno menyatakan, festival kecuali menjadi momen kebudayaan dapat juga didedikasikan sebagai bagian dari belajar tentang politik bersama rakyat.

Baca Juga: Kanada Mau Beli Drone Bersenjata Amerika Serikat Rp29 Triliun

“Kentongan adalah alat komunikasi yang berakar sangat kuat di masyarakat. Ia adalah simbul bunyi perjuangan dan simbul kebangkitan rakyat. Bunyi Kentongan juga merupakan simbul perubahan, serta simbul tuntutan tegaknya keadilan. Saat ini lembaga negara alpa memperjuangkan kepentingan rakyat. Kondisi kehidupan rakyat menjadi makin tertekan, maka bunyi yang akan tampil. Segala pesan mengalir melalui bunyi. Kata dibungkam, bunyi melawan,” ungkap Hary.

Peserta festival tampil sesuai undian dan nampak selalu mendapat applause dari pendukung dan pengunjung. Kriteria penilaian meliputi kreativitas, kekompakan, dinamika, keunikan dan kostum. Dalam sesi ini nampak semua group menyuarakan syair perlunya perubahan menyikapi kehidupan yang tidak berpihak pada masyarakat bawah saat ini. Pada akhir festival dewan juri mengumumkan group kentongan Perubahan dari Kulon Progo menjadi yang terbaik untuk semua kriteria.

Wakanda dari kota Yogyakarta menyabet katagori kreativitas, Siyaga Rakyat dari Gunung Kidul menyabet katagori dinamika, Mu Sleman menyabet katagori kekompakan serta Wis Wayahe Sleman merebut katagori keunikan. Kepada seluruh group diberikan uang pembinaan yang pantas.

Baca Juga: KPR Jadi Pilihan Memiliki Rumah Dalam Amazing REI Property Expo 2023

Pada sesi berikutnya ratusan pengunjung dihbur oleh aksi beberapa aktivis Jaringan Rakyat Seni Budaya untuk Perubahan seperti Group Difabel Untuk Perubahan, POP Camp Indonesia, Kenyut Kubro, Essemble Kentongan Otock Bimo Sidharta, musik Patrol, Orkes Moral PJ & Vizta serta Hery Samsara Frinds.

Seluruhnya mendapat applause meriah namun aplus istimewa diberikan kepada Group Difabel Untuk Perubahan yang beranggotakan belasan tuna Netra. Pada saat Hery Samsara menyanyikan lagu-lagu Iwan Fals yang berkarakter perlawanan seperti Wakil Rakyat, Bento dan Bongkar nampak semua pengunjung berdiri dan ikut bernyanyi. Acara berjalan sangat dinamis dengan MC Dewo PLO.

Salah satu pengunjung kalangan milenial Muhammad Mujadid berharap bahwa festival kentongan yang dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Bela Negara ini dapat dilanjutkan di tingkat yang lebih bawah.

Baca Juga: Imbas Militer Houthi, Harga Minyak Dunia Naik Tipis

“Festival rakyat yang dikaitkan dengan peringatan peristiwa kejuangan para pendiri bangsa memotivasi kami untuk bersikap makin patriotis dan keinginan berbakti untuk negeri. Negeri kita saat ini sangat membutuhkan perubahan, dan dan dalam pilpres 2024 besok, saya berharap semua orang memilih pasangan yang mengusung perubahan, kami anak muda pilihannya adalah Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar," pungkas Mujadid.(*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Danar W

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Ratusan Anak Meriahkan Gelar Karya Koreografi Tari Anak

Minggu, 14 Desember 2025 | 13:00 WIB

'Penelanjangan Drupadi' Jadi Pembelajaran Lewat Tari

Minggu, 14 Desember 2025 | 08:40 WIB

Sembilan Negara Ikuti Jogjakarta Karawitan Festival

Jumat, 5 Desember 2025 | 08:27 WIB

Obah Bareng untuk Anak Sedunia

Minggu, 23 November 2025 | 12:18 WIB
X