KRjogja.com - YOGYA - Kuatnya hubungan Indonesia dan India diwujudkan dalam bentuk repertoar tari yang diberi judul 'Yatra The Flowing Narrative'. Karya tersebut hasil dari konsep Sriradha Paul, penari asal India.
Sriradha bersama Joko Sudibyo, asal yang Yogyakarta, dan beberapa penari lain menyuguhkan karya tersebut pada Jogedan Selasa Legen di Dalem Pujokusuman, Yogyakarta, Selasa (23/7/2024) malam.
Jogedan Selasa Legen malam itu digelar sekaligus memperingati 62 tahun berdirinya Yayasan Pamulangan Beksa Sasminta Mardawa (YPBSM), Hari Anak Nasional (HAN), dan menyambut siswa baru. Menurut koordinator Jogedan Selasa Legen, Istu Noorhayati, penampilan wayang orang anak-anak lakon 'Senggana Dhuta' yang didukung 25 anak dipergelarkan khusus untuk memperingati HAN tersebut.
Baca Juga: Gojek Tantang Generasi Muda Indonesia Ikuti #GOJEKSETIAPHARI, Poin Tertinggi Dapat Hadiah
Selain Sriradha dan Joko seniman dua negara ini didukung penari Dwi Nusa Aji Winarno, Wulung Alit Putra Sidiq Angkin Andita Andorodasih, serta pemusik Dimas Raharja. Lahirnya karya ini berawal dari saat keduanya Joko dan Sriradha bertemu dan bertetangga di Prancis tahun 2021, sehingga terlibat komunikasi intensif khususnya tentang Indonesia.
Joko menyebutkan, Sriradha memang ingin tahu banyak tentang Indonesia karena merasa ada hubungan kuat dengan negaranya. Perempuan penari itu pun mencari sedikit demi sedikit tentang Indonesia, mulai dari gamelan, kisah Ramayana, dan banyak lagi. Akhirnya terjadi ketertarikan untuk membuat karya pada Januari 2022, saat Joko berada di London (Inggris) dan Sriradha berada di India. Rencana bisa terwujud setelah mendapatkan dana khusus membuat karya yang akan dipentaskan di Kolkata, India.
Baca Juga: Peran Humas dalam Mengkomunikasikan Program Berkelanjutan Sangat Penting
Proses dilakukan secara daring, mulai soal kain yang akan digunakan, cerita yang akan diangkat, November 2022, karya tersebut berhasil terwujud dan bisa diterima di depan peneliti dari seluruh dunia saat dipentaskan di Kolkata.
"Dari utara hingga selatan India, tampil selama tiga minggu memperkenalkan bahwa Indonesia dan India memiliki hubungan yang sangat kuat," tutur Joko tentang karya yang mengambil kisah Ramayana pada bagian Jatayu 'mokswa'. (Ewp)