Berkonten Sastra di Malioboro, Warga Jogja Berpuisi di Tengah Hiruk-Pikuk Kota

Photo Author
- Jumat, 8 November 2024 | 09:50 WIB
Sastra di Malioboro, warga Jogja berpuisi.
Sastra di Malioboro, warga Jogja berpuisi.

KRjogja.com - YOGYA - Suasana Malioboro pada Rabu (6/11/2024) sore terasa berbeda. Tepat di depan pintu masuk Pasar Beringharjo, di antara hiruk-pikuk pengunjung dan deretan toko, sejumlah warga, mulai dari muda hingga tua, tampak sibuk dengan lembaran puisi di tangan. Berkonten Sastra, program yang digelar oleh Festival Sastra Yogyakarta (FSY), sukses mengubah Malioboro menjadi arena sastra yang meriah dan inspiratif. Pengunjung yang melintas diajak turut serta membacakan karya-karya sastra Indonesia dan Jawa, memberikan sentuhan unik pada suasana Malioboro yang kaya sejarah dan budaya.

Di depan Pasar Beringharjo, Titik Nol, dan area sekitar Bank Indonesia, bendera panji FSY berkibar menemani tim yang terdiri atas Sukma, seorang seniman lokal yang memandu pembacaan, bersama Alarik dan Dwi Lestari. Mereka dengan sigap mengajak wisatawan, pelajar, hingga tukang becak untuk turut serta. Para peserta dengan penuh semangat mendeklamasikan puisi karya penyair besar Indonesia seperti Aan Mansyur, Sapardi Djoko Damono, hingga Joko Pinurbo, serta geguritan (puisi Jawa) karya penyair lokal seperti Fani Ayuningtyas dan Kunthi Khusnun Insani.

Baca Juga: Omah Cangkem Mataraman Akan Gelar Lakon Kancil Merawat Timun di TBY

“Awalnya, kebanyakan warga ragu, mungkin karena belum terbiasa membacakan puisi di ruang publik. Namun, dengan sedikit dorongan, mereka berhasil menyampaikan puisi dengan ekspresi yang menyentuh,” ungkap Sukma yang memandu acara.

Program ini bukan sekadar menghidupkan sastra di ruang publik, tetapi juga menjadi jembatan antara sastra dan generasi muda Yogyakarta. Salah seorang peserta, Leo, mengaku awalnya malu, namun senang bisa berpartisipasi dan mendapatkan hadiah buku dari FSY. “Rasanya keren banget bisa baca puisi Sapardi di tempat bersejarah seperti Malioboro. Jadi makin cinta sama puisi!” ujarnya dengan antusias.

Kegiatan ini juga menarik perhatian rombongan wisatawan pelajar dari SMK As-Shofa Tasikmalaya yang turut serta membaca puisi di sore itu.

Baca Juga: Hebohkan Warganet, Wow Spageti ala Resto Luncurkan Pop Up Resto di Jogja

Setiap peserta yang tampil juga menerima hadiah buku dan uang sebagai apresiasi. Kegiatan ini tak hanya berlangsung di Malioboro, namun dokumentasinya akan ditayangkan di media sosial FSY, Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta, serta akun peserta terpilih, sehingga harapannya dapat menjangkau publik yang lebih luas.

Di akhir acara, Sukma menuturkan bahwa Berkonten Sastra menjadi pengalaman yang mengesankan. “Melihat bagaimana sastra bisa menghubungkan orang-orang dari berbagai latar, entah itu pelajar atau tukang becak, menjadi bukti bahwa sastra bisa hidup di hati masyarakat. Malioboro benar-benar menjadi saksi bahwa Jogja masih memiliki semangat berkarya dan berpuisi,” katanya.

Baca Juga: Dirintelkam Polda DIY Silaturahmi dengan Pengurus PWI DIY, Ini yang Dibincangkan

Kepala Seksi Bahasa dan Sastra Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta, Ismawati Retno, berharap program ini bisa lebih mendekatkan sastra kepada masyarakat luas. “Kami ingin Yogyakarta tetap dikenal sebagai kota yang mencintai dan merawat sastra, baik di panggung maupun dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.(*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Danar W

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ratusan Anak Meriahkan Gelar Karya Koreografi Tari Anak

Minggu, 14 Desember 2025 | 13:00 WIB

'Penelanjangan Drupadi' Jadi Pembelajaran Lewat Tari

Minggu, 14 Desember 2025 | 08:40 WIB

Sembilan Negara Ikuti Jogjakarta Karawitan Festival

Jumat, 5 Desember 2025 | 08:27 WIB

Obah Bareng untuk Anak Sedunia

Minggu, 23 November 2025 | 12:18 WIB
X