Di GIK UGM, PFI Yogyakarta Pameran Foto Jurnalistik 'Sing Penting Madhang'

Photo Author
- Selasa, 29 April 2025 | 19:40 WIB
Dua foto yang ditampilkan pada pameran 'Sing Penting Madhang'. (Foto l: Istimewa)
Dua foto yang ditampilkan pada pameran 'Sing Penting Madhang'. (Foto l: Istimewa)

KRJogja.com - YOGYA - Sebanyak 124 bingkai foto karya 23 anggota Pewarta Foto Indonesia (PFI) Yogyakarta digelar pada pameran fotografi jurnalistik bertajuk 'Sing Penting Madhang' mulai Kamis (1/5/2025) malam di Art Gallery Gelang Inovasi dan Kreativitas (GIK) Universitas Gadjah Mada (UGM).

Karya-karya yang ditampilkan merefleksikan bagaimana cara manusia bertahan hidup dalam bidikan lensa.

Baca Juga: Dalam Ajang Popkab 2025 SMA N 1 Pundong Raih 25 Medali Emas

Ketua Pameran Dwi Prasetyo Budi Santosa menyebutkan, gelaran yang dibuka hingga 8 Mei ini, merupakan salah satu program kerja dan pertanggungjawaban PFI Yogyakarta kepada publik.

“Foto-foto yang ditampilkan akan mengajak kita mendalami dan merefleksikan hal-hal yang paling esensial dalam manusia bertahan hidup, yaitu 'madhang' atau makan dalam bahasa Indonesia,” ujar pewarta foto yang lebih populer dengan nama Dwi Oblo tersebut, Selasa (29/4).

Menurut Oblo, pameran foto yang dalam bahasa Indonesia artinya 'Yang Penting Makan' kali ini akan memberikan makna dan arti yang sangat mendalam. Ratusan karya foto yang ditampilkan diambil dari berbagai daerah di penjuru nusantara.

Baca Juga: PDAM Tirtamarta Borong Penghargaan TOP BUMD Award

Membawa ragam muatan isu dan pesan mulai dari bidang ekonomi masyarakat, sosial, politik, lingkungan, dan juga kebudayaan. PFI Yogyakarta mencoba untuk lebih kritis mengangkat istilah 'madhang' ini karena hal itu tidak bisa dibiarkan dari manusia. Terlebih dengan situasi sekarang di mana dekat terpampang jelas di depan mata.

Oblo berharap, para penikmat fotografi akan benar-benar menikmati dan menemukan makna kuat yang tersirat dalam setiap foto yang ditampilkan. Tidak hanya mencari makan secara harfiah namun pesan terselubung yang sangat kuat di dalam setiap foto yang ada.

“Fotografi itu tidak sekedar baik dan indah namun juga menangkap dan memperluas sisi kemanusian yang dijumpai oleh teman-teman pewarta foto.'Madhang Ra Madhang Semaput',” tambahnya.

Menyertai pameran yang digelar hingga 8 Mei 2025 ini juga diadakan Kuliah Umum Fotografi Jurnalistik (3/5) di UGM Shop dengan pembicara Oscar Motuloh, Dwi Oblo, dan Pamungkas WS.

Juga Workshop Foto Story Jurnalistik (3/5) di Art Gallery GIK UGM, pemateri Ulet I fansasti, mentor Wawan H Prabowo, Oka Hamied, dan Desi Suryanto. Ada pula pemutaran dan Diskusi Film Dokumenter 'Before You Eat' 6 Mei 2025 di Art Gallery GIK UGM pemateri Kasan Kurdi. (Ewp)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ratusan Anak Meriahkan Gelar Karya Koreografi Tari Anak

Minggu, 14 Desember 2025 | 13:00 WIB

'Penelanjangan Drupadi' Jadi Pembelajaran Lewat Tari

Minggu, 14 Desember 2025 | 08:40 WIB

Sembilan Negara Ikuti Jogjakarta Karawitan Festival

Jumat, 5 Desember 2025 | 08:27 WIB

Obah Bareng untuk Anak Sedunia

Minggu, 23 November 2025 | 12:18 WIB
X