Pameran 'Real.Is.Me' Ketika Realisme Menjadi Ruang Ekspresi yang Tak Pernah Mati

Photo Author
- Minggu, 4 Mei 2025 | 15:40 WIB
Pameran 'Real.Is.Me' di Sangkring Art Project (Karni Narendra)
Pameran 'Real.Is.Me' di Sangkring Art Project (Karni Narendra)

Krjogja.com - BANTUL - Realisme dalam seni rupa tak pernah benar-benar mati. Justru, ia terus lahir kembali dalam wajah-wajah baru. Hal inilah yang coba ditegaskan lewat pameran lukisan bertajuk Real.Is.Me yang digelar di Sangkring Art Project, Bantul, Yogyakarta.

Digagas oleh penulis sekaligus kurator Agus Noor, pameran ini menghadirkan sejumlah seniman kawakan seperti Bambang Heras, Budi Ubrux, Josua Tobing, Mahdi Abdullah, Yuli Kodo, Sigit Santosa, Melodia, Risdianto, hingga Wasito Anam. Mereka membawa karya-karya realis yang bukan hanya detail dan indah secara teknik, tetapi juga sarat dengan kegelisahan, ironi, bahkan humor.

Baca Juga: Cara Mudah Akses Aplikasi Andal Taspen untuk Cairkan Gaji ke-13 Pensiunan PNS

Sejak dibuka pada 4 Mei 2025 oleh Rieke Diah Pitaloka, ruang pameran ramai dikunjungi publik. Banyak yang penasaran, bagaimana realisme yang dulu sempat dianggap ‘usang’ bisa kembali relevan dan hidup.

“Realisme adalah cara melihat dunia, bukan sekadar cara melukisnya,” tulis Agus Noor dalam esainya Realisme yang Tak Kunjung Mati.

Ia mengingatkan bahwa meskipun fotografi pernah membuat realisme diragukan eksistensinya, justru di situlah tantangan dan kekuatan realisme: menampilkan yang nyata, namun dengan sentuhan subjektivitas yang justru memperkaya makna.

Baca Juga: Lustrum VIII SLBN Pembina Yogyakarta Launching Smart School dan Showroom

Pameran Real.Is.Me menjadi ruang eksplorasi gagasan. Realisme di tangan para seniman ini tidak lagi sekadar meniru realitas, melainkan merefleksikannya, mengujinya, bahkan kadang menyentilnya.

Pameran berlangsung hingga 17 Mei 2025 di Sangkring Art Project, Yogyakarta. Terbuka untuk umum setiap pukul 11.30 – 17.00 WIB (kecuali hari Ahad). (KN)

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ratusan Anak Meriahkan Gelar Karya Koreografi Tari Anak

Minggu, 14 Desember 2025 | 13:00 WIB

'Penelanjangan Drupadi' Jadi Pembelajaran Lewat Tari

Minggu, 14 Desember 2025 | 08:40 WIB

Sembilan Negara Ikuti Jogjakarta Karawitan Festival

Jumat, 5 Desember 2025 | 08:27 WIB

Obah Bareng untuk Anak Sedunia

Minggu, 23 November 2025 | 12:18 WIB
X