KRjogja.com - SLEMAN - Indonesia UFO Festival 2025, resmi digelar selama sebulan penuh mulai 2 sampai 30 Juli 2025 dengan tema VORTEX LINE. Festival kali ini akan diadakan di 7 tempat berbeda, diikuti oleh lebih dari 100 partisipan, dan dikemas dalam 12 acara yang beragam. Festival ini meliputi ranah Astronomi, Sains Antariksa, SETI, UAP, ET, dan Space Art.
Pembukaan Indonesia UFO Festival 2025 dengan ritual doa untuk bumi dan semesta yang dipandu Komunitas Taman Sesaji Nusantara (TSN) di Crop Circle/ UFO Monument Berbah Yogyakarta, Rabu (2/7/2025). Lokasi ini berupa sawah tempat terjadinya fenomena crop circle yang muncul di Berbah pada 2011.
Hangno Hartono dan Eko Hand, selaku pegiat dan inisiator dari komunitas Taman Sesaji Nusantara ini mengatakan TSN berfokus pada pembelajaran public tentang warisan budaya yang suci dan agung tentang realitas hubungan manusia, bumi, dan alam semesta. TSN sangat aktif dalam proses sosialisasi peninggalan budaya berupa kekayaan tanaman hayati, mantra, bahasa kuno, serta adat leluhur kepada masyarakat luas secara gratis.
Baca Juga: Bupati Temanggung Pantau Rekonstruksi Batas Kawasan Hutan di Desa Wates Wonoboyo
Nanang Garuda sebagai salah satu kolaborator dalam Taman Sesaji Nusantara dalam perhelatan ini mengusung perangkat dan instrumen bunyi-bunyian yang diracik sendiri dan menghasilkan berbagai instrumen alternatif dengan sumber bunyi yang beragam serta bermain dengan frekuensi tertentu.
Venzha Christ selaku Direktur dari ISSS (Indonesia Space Science Society) mengatakan, ke-12 acara yang akan digelar sepanjang Juli, antara lain adalah Presentasi inovasi teknologi dalam ranah Sains Antariksa, Workshop Gegana Agung, Workshop Space Suit, Pameran Space Art, kegiatan UFO Camp di Kampung Alien, Space Sound, Indonesia UFO Day, Street Art di Kampung UFO, Pengembangan Bio-material alternatif untuk eksplorasi ruang angkasa di Indonesia, sampai kepada penyelenggaraan SETI Conference #07 2025. SETI adalah kependekan dari Search for Extra-Terrestrial Intelligence.
Salah satu yang sangat unik dari penyelenggaraan Indonesia UFO Festival 2025 kali ini adalah penyelenggaraan pameran Space Art tahun ini dilakukan secara Open Call supaya menjaring lebih luas lagi potensi dari banyak seniman dan periset dari berbagai latar belakang keilmuan. Pameran ini akan dibuka pada tanggal 21 Juli 2025 di Galeri IFI Yogyakarta, bertepatan dengan peringatan “Indonesia UFO Day” (Hari UFO Nasional) yang diperingati setiap tanggal 21 Juli. Venzha Christ selaku curator dari pameran Space Art ini mengatakan bahwa ini akan membuka peluang lebih lebar lagi untuk berbagai kegiatan kolaboratif antara seni, teknologi, dan bidang Space Science (Sains Antariksa)
Baca Juga: Libatkan Kendaraan Lain, Anggota Polres Bantul Meninggal Korban Kecelakaan Lalu Lintas
Venzha Christ juga menambahkan, yang menarik dalam Indonesia UFO Festival 2025 kali ini adalah perserta dan partisipan berasal dari beragam latar belakang keilmuan dan keahlian dalam ranah sains dan teknologi.
VORTEX LINE adalah garis imajiner baru yang ditemukan oleh ISSS yang membentang dari timur dan barat Yogyakarta, yang terdiri dari Crop Circle / UFO Monument – Berbah, Kampung Alien - Nanggulan, dan Kampung UFO – Gedongkiwo.
Indonesia UFO Festival ini merupakan proyek kolaborasi antara tiga lembaga non profit, yakni Indonesia Space Science Society (ISSS), Indonesia UFO Network (IUN), dan HONF Foundation.(*)
