Edukasi Sejarah dengan Wayang Republik

Photo Author
- Jumat, 5 September 2025 | 09:50 WIB
Pagelaran Wayang Republik dengan tokoh-tokoh sosok pejuang bangsa.
Pagelaran Wayang Republik dengan tokoh-tokoh sosok pejuang bangsa.

KRjogja.com - YOGYA - Merayakan HUT Kemerdekaan RI ke-80 dan HUT Keistimewaan Yogyakarta (DIY) ke-13 Pagelaran Wayang Republik digelar Jumat (5/9/2025) hari ini di pendopo Hastodiningrat Kampung Tegalsari Geneng Panggungharjo Sewon Bantul.

"Wayang Republik menjadi bahasa simbolik yang mengajak siapapun untuk merenung dan berefleksi menangkap kemurnian jati diri bangsa di tengah bisingnya artikulasi verbal yang teramat bising di jagat komunikasi publik," tutur Penggagas acara Widihasto Wasana Putra kepada KRjogja.com, Kamis (4/9/2025).

Dijelaskan Wayang Republik adalah media edukasi sejarah lewat media budaya terkait asal usul sejarah Yogyakarta yang kemudian menjadi Daerah Istimewa bagian dari NKRI. "Kharakter tokoh Wayang Republik adalah sosok pendiri dan pejuang bangsa seperti Bung Karno, Bung Hatta, Sri Sultan HB IX, Paku Alam VII, Soedirman hingga sosok antagonis Kolonel Van Langen," paparnya.

Baca Juga: Dari Perlindungan Jadi Kebahagiaan: BPJS Ketenagakerjaan Peringati Hari Pelanggan Nasional Bersama Peserta

Disebutkan ada tiga harapan yang ingin didaraskan. Pertama Yogyakarta terus menjadi pelita bangsa yang memberikan penerang di kegelapan sekaligus jadi petunjuk untuk selalu berpijak pada nilai-nilai keteladanan kusuma bangsa di tengah berbagai persoalan dan tantangan jaman.

"Kedua menjadi ruang ekspresi kolaboratif diantara potensi seni budaya masyarakat. Ketiga ajang konsolidasi lintas sektoral membangun kebersamaan dan merawat jiwa patriotisme dan nasionalisme berbasis pada akar tradisi budaya," jelasnya.

Disebutkan rangkaian pagelaran dimulai pukul 16.00 menampikan 26 orang pelajar dari Sanggar Biola Quinta. Mereka akan membawakan lagu kebangsaan Indonesia Raya (string), Mengheningkan Cipta, Tanah Air, Indonesia Jaya, Symphony Yang I dah, Medley Jawa, Lir-Ilir, Koyo Jogja Istimewa dan masih banyak lainnya.

Baca Juga: Nikah Fest, Bukti Negara Hadir Bantu Warga Kurang Mampu

Dilanjutkan penampilan group Sholawatan Jawi Laras Madya Al Hidayah yang membawakan lagu-lagu pujian pada Allah SWT. Berikutnya tampil Sanggar Seni Tegalsari membawakan lagu-lagu dolanan bocah. Puncak acara diisi pemutaran video Sinau Sejarah, Kelompok Musik Exstra Vagongso dan pagelaran Wayang Republik yang dimainkan dalang Ki Catur Benyek Kuncoro. (Vin)

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Danar W

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ratusan Anak Meriahkan Gelar Karya Koreografi Tari Anak

Minggu, 14 Desember 2025 | 13:00 WIB

'Penelanjangan Drupadi' Jadi Pembelajaran Lewat Tari

Minggu, 14 Desember 2025 | 08:40 WIB

Sembilan Negara Ikuti Jogjakarta Karawitan Festival

Jumat, 5 Desember 2025 | 08:27 WIB

Obah Bareng untuk Anak Sedunia

Minggu, 23 November 2025 | 12:18 WIB
X