Kerendahan Hati dan Keberanian Berpendapat dalam Kanvas: Rudy Harjanto di Idiosinkrasi

Photo Author
- Sabtu, 6 September 2025 | 13:07 WIB
Galeri Seni Lorong Senja, Jalan Cijagra 3 No. 62, Buahbatu, Bandung, menghadirkan pameran seni rupa bertajuk 'Idiosinkrasi'.
Galeri Seni Lorong Senja, Jalan Cijagra 3 No. 62, Buahbatu, Bandung, menghadirkan pameran seni rupa bertajuk 'Idiosinkrasi'.

KRjogja.com - BANDUNG - Galeri Seni Lorong Senja, Jalan Cijagra 3 No. 62, Buahbatu, Bandung, menghadirkan pameran seni rupa bertajuk 'Idiosinkrasi' yang berlangsung mulai 1 September hingga 1 November 2025. Pameran ini mempertemukan delapan seniman Bandung bersama Rudy Harjanto, staf pengajar LSPR Institut Komunikasi dan Bisnis Jakarta, dalam satu ruang apresiasi seni yang kaya warna dan makna. Pameran dikuratori oleh Lutfa Mahmuda.

Mengangkat tema idiosinkrasi atau kekhasan individu, pameran ini menegaskan bagaimana perbedaan cara pandang dan ekspresi artistik justru melahirkan harmoni visual. Para seniman yang terlibat antara lain Dede Priana, Supriatna, Gustiyan Rachmadi, Andy Sopiandi, Tondy Hasibuan, Moya Kamaruddin, dan Tsabita Aqlimah, bersama Rudy Harjanto yang hadir sebagai representasi akademisi sekaligus praktisi seni.

 Baca Juga: Delapan Tahun Sekali, Sultan Pimpin Prosesi Langka Jejak Banon Sebelum Grebeg Mulud

Rudy menampilkan tiga karya berjudul Naga, Hibiscus, dan Sunflower. Ketiga lukisan tersebut ditandai dengan warna-warna ceria yang menjadi simbol kerendahan hati dalam menerima perbedaan serta keberanian untuk mengutarakan pendapat. Menurutnya, seni adalah bentuk komunikasi yang tidak sekadar menyajikan estetika, tetapi juga membangun dialog antarindividu. Ia mengaitkan karyanya dengan pemikiran Niklas Luhmann, sosiolog Jerman, yang menekankan pentingnya komunikasi dalam menyelaraskan perbedaan pandangan.

“Setiap karya menghadirkan ciri khas berbeda, namun justru dalam keberbedaan itulah terbangun percakapan visual yang kaya,” ujar kurator Lutfa Mahmuda.

 Baca Juga: Kraton Gelar Garebeg Mulud, ASN Pemda DIY Terima Pareden Gunungan

Pameran Idiosinkrasi terbuka untuk umum hingga 1 November 2025. Melalui pertemuan seni ini, masyarakat diajak untuk tidak hanya menikmati keberagaman ekspresi visual, tetapi juga merefleksikan makna komunikasi, kerendahan hati, dan keberanian dalam kehidupan sehari-hari.(*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Danar W

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ratusan Anak Meriahkan Gelar Karya Koreografi Tari Anak

Minggu, 14 Desember 2025 | 13:00 WIB

'Penelanjangan Drupadi' Jadi Pembelajaran Lewat Tari

Minggu, 14 Desember 2025 | 08:40 WIB

Sembilan Negara Ikuti Jogjakarta Karawitan Festival

Jumat, 5 Desember 2025 | 08:27 WIB

Obah Bareng untuk Anak Sedunia

Minggu, 23 November 2025 | 12:18 WIB
X