Krjogja.com - YOGYA - Harapan menjadi 'The Next' Djaduk disampirkan Butet Kertaradjasa di pundak Kusryan Sandro Hano yang bersama Prawiratama Indonesia Entertaintment menggelar Konser Musik Kolaborasi Gamelan Orkestra Nusantara di Concert Hall Taman Budaya Yogyakarta, Sabtu (8/4/2023) malam.
Setelah menyaksikan siswa SMPN 16 Yogyakarta asuhan Kusryan atau akrab dipanggil Reno yang juga tampil malam itu, Butet teringat Djaduk Ferianto (alm), adiknya yang saat muda bermain musik secara "ugal-ugalan". Dengan kelompok Wathathitha yang dibentuknya saat masih sekolah, Djaduk tampil dengan eksperimen yang "gila". Dalam perjalanan waktu, Djaduk tidak berbekal pada 'basic-basic' secara baik dan benar tapi mengandalkan intuisi yang olehnya disebut 'ngeng'.
"Reno kuwi masih muda harapan saya kamu menjadi 'the next' Djaduk," kata Butet, Direktur Rosan Production.
[crosslink_1]
Tentu bukan hanya penampilan siswa-siswa tersebut yang menarik perhatian Butet dan tak kurang 500 penonton yang memenuhi gedung pertunjukan. Sebab Reno dan kawan-kawan dengan beberapa karyanya menggetarkan dengan kemasan musik diatonis, pentatonis, dan marching band secara apik. Lulusan Jurusan Karawitan Fakultas Seni Pertunjukan Institut Seni Indonesia Yogyakarta tahun 2017 ini bersama sahabatnya Sabatinus Prakasa Aswita Radjani mengaransemen sejumlah lagu dalam tujuh komposisi dengan dukungan 86 seniman muda.
Tampilkan Sejumlah Warna Musik
Gelar Karya Prawiratama 2023 ini bagian dari program Seni Agawe Santosa yang didukung Bank Jateng dengan pelaksana Rosan Production pimpinan Butet Kartaredjasa. Mereka menyajikan beberapa warna musik seperti mellow, religi, hip-hop, pop, etnik. Tujuh komposisi dihadirka yakni 'Big bang', 'Donga-dinonga', 'The Legend of Semar', 'Harmoni Malioboro', 'Spirit of Prawiratama', 'Gemilang Nusantara', serta 'Jogja Istimewa' yang digarap dari karya Ndarboy Genk hadir dengan warna masing-masing.
Penampilan lain dalam Konser Musik Kolaborasi Gemelan Orkesta Nusantara (Foto Effy Widjono Putro)
Misalnya, 'Donga-dinonga' yang disusun dengan sumber Serat Kalatidha karya pujangga Ranggawarsita kental dengan nuansa Kejawanan yang adiluhung. 'Gita Prawiratama' tampil dengan spirit prajurit yang dituangkan ke dalam bentuk musikal dengan berpijak dari nilai tradisi karawitan yang dikemas dalam kolaboratif membuat penyajian menjadi atraktif dan dinamis. Atau 'Gemilang Nusantara' yang merangkum lagu-lagu daerah sebagai wujud kebhinekaan melalui seni budaya sebagai jatidiri Indonesia.
ISI Yogya dan SMPN 16 Yogyakarta
Selain 'Harmoni Malioboro', pendukung orkestra didominasi mahasiswa ISI Yogyakarta. Selain Jurusan Karawitan, di antaranya Jurusan Penyajian Musik dan Jurusan Etnomusikologi. Khusus 'Harmoni Malioboro' dibawakan lima siswa SMPN 16 Yogyakarta yang memenangkan medali emas Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLSSN) tingkat nasional tahun 2022.
Reno mengatakan, bersama teman-temannya mengambil peluang untuk ikut serta dalam program Seni Agawe Santosa meski harus melibatkan banyak pendukung, yang di atas maupun di bawah panggung. Namun Reno berprinsip, menjadi seniman tak harus mengawali dengan berpikir soal uang, melainkan bermodal "nekat". Ternyata kemudian banyak yang mendukung. (Effy Widjono Putro)