seni-budaya

Sumonar 2022 'Metamorpholux' Dibuka, Jadi Event Paling Berkharisma Nusantara

Rabu, 5 Oktober 2022 | 18:17 WIB
Acara pembukaan Sumonar 2022 di JNM (Istimewa)

Krjogja.com - YOGYA – Setelah 2 tahun hanya digelar secara daring, perayaan seni cahaya Sumonar 2022 Selasa (4/10/2022) kini bisa disaksikan secara luring. Acara tahunan ini resmi dibuka oleh Dadang Rizki Ratman, Fungsionalis Adyatama Kemenparekraf dan dihibur penampilan kelompok musik Kremun.


“Menurut penilaian Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Festival SUMONAR merupakan salah satu dari 10 event berkharisma nusantara,” ungkap Dadang saat memberikan sambutan pembukaan Sumonarf 2022 di Jogja National Museum (JNM).


Pengakuan empiris terhadap nilai estetik Sumonar juga ditegaskan Dian Lakshmi Pratiwi SS MA, Kepala Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta. "Sumonar menempati tempat istimewa di Dinas Kebudayaan. Karena salah satu hal yang terpenting dari kebudayaan adalah kegembiraan. Dan festival Sumonar adalah kegembiraan," ungkap Dian Lakshmi.


Festival video mapping dan seni cahaya: Sumonar, tahun ini dihelat di Jogja National Museum dan kawasan Nol Kilometer Yogyakarta, 4-12 Oktober 2022. Bertitel Metamorpholux 'Theatrica Realismus.'


Sedikitnya 40 seniman cahaya ikut ambil bagian dalam perhelatan yang dirindukan ini. Mereka diantaranya Albertus Luki, Arafura Media Design, Aras Design & Motion, BIKINANIMASI Studio, Blanco Benz Atelier, Cimz – Aptronim, Convert Textured, Does Univeristy.


Festival Relic, Graves, Hanafi Kurniawan Sidharta, Iksan W, Ivan Bestari Minar Pradipta, KAE, Lafrich, LZY Visual, Next Creative Studio, Octo Cornelius, Ocular Project, Polybrush, Sakti Marendra, Sembilan Matahari, Studio Batu, The Fox The Folks, Tredi Korniawan, Visualloops, Vulture Syndicate.


Sumonar sendiri merupakan festival video mapping dan seni cahaya yang diselenggarakan sejak 2019 oleh Jogjakarta Video Mapping Project atau yang biasa dikenal sebagai JVMP (kolektif seniman visual dan media lainnya) yang berbasis di Yogyakarta.


Selain sebagai ajang presentasi karya, festival ini juga menjadi tempat berkumpulnya para pelaku dan pecinta seni cahaya dari seluruh penjuru dunia. Guna menyiasati perubahan tersebut, perlu kemampuan beradaptasi terhadap situasi dan kondisi karena tidak mudah untuk bertahan hidup dengan struktur yang sudah tercetak rapi di dalam DNA manusia.


Demikian pula dengan SUMONAR 2022 yang melintasi cahaya melalui tema “Metamorpholux” dengan semangat berubah dan berkembang. Metamorpholux merupakan perpaduan dua kata dari “metamorphosis” yang berarti peralihan atau perubahan bentuk dari fase satu ke fase selanjutnya. Dan “lux” yang merupakan satuan dari pencahayaan dan daya pancar cahaya.


Dengan Metamorpholux, memantabkan komitmen Sumonar untuk terus berkembang dan diharapkan dapat menjadi sumber inspirasi bagi seniman cahaya untuk tetap berkarya, beradaptasi dengan kondisi, dan menjadi lebih ber”cahaya” dari sebelumnya. (*)

Tags

Terkini

Ratusan Anak Meriahkan Gelar Karya Koreografi Tari Anak

Minggu, 14 Desember 2025 | 13:00 WIB

'Penelanjangan Drupadi' Jadi Pembelajaran Lewat Tari

Minggu, 14 Desember 2025 | 08:40 WIB

Sembilan Negara Ikuti Jogjakarta Karawitan Festival

Jumat, 5 Desember 2025 | 08:27 WIB

Obah Bareng untuk Anak Sedunia

Minggu, 23 November 2025 | 12:18 WIB