seni-budaya

Ikuti Pameran Bersama 'Well Done', Lully Lutus Sajikan Karya Terbaik

Jumat, 25 Februari 2022 | 19:00 WIB
Lully Tutus, saat melukis di rumahnya di Mriyan, Kelurahan Timbulharjo, Kapanewon Sewon Bantul

BAGI Lully Tutus, menggeluti dunia seni rupa berawal dari hobi, namun pada perkembangan disikapi secara serius dan profesional. Dia menyadari belajar melukis otodidak, untuk mengembangkan kemampuan melukis dimbangi dengan semangat belajar baik teknis, membaca buku, melihat pameran seni rupa, banyak bergaul dengan lintas seniman maupun membangun lintas profesi untuk menambah wawasan.

Bahkan ketika terjadi pandemi Covid-19, ia sebagai ibu rumah tangga semakin banyak waktu untuk mengekspresi berkarya kreatif melukis di rumah, dan aktif pameran bersama baik di Yogyakarta maupun keluar kota. Ketika melukis bisa lebih fokus mampu menemukan rasa senang. Apalagi saat melukis di ruang studio lukis di bangunan rumah limasan kian dapat menemukan suasana nyaman.

"Sehingga, saya saat melukis semakin dapat menemukan ketenangan produktif berkarya kreatif, dan sekaligus bisa berkumpul bersama keluarga baik suami dan anak-anal di rumah," papar Lully Tutus, saat ditemui di rumahnya di Mriyan, Kelurahan Timbulharjo, Kapanewon Sewon Bantul.

Lully Tutus, semakin total menggeluti dunia seni karena mendapat dari dukungan suami Jaka Yulianta. Bahkan bukan hanya pada saat Lully Tutus melukis di studio lukis, namun suaminya ikut mengantar ketika melakukan pameran seni rupa bersama di Yogyakarta, dan  keluar kota di Indonesia.  Kini, Lully Tutus sibuk berkarya melukis merampungkan 6 lukisan terbaru untuk pameran  bertiga bersama perupa Yogyakarta Watie Respati dan Erica Hestu Wahyuni, bertema 'Well Done', di IndiaArt House Bekelan, Tirtonirmolo, Kecamatan Kasihan Bantul, 26-9 Maret 2022.




-

Pembukaan pameran akan dilaksanakan Sabtu (26/2) sore mulai pukul 16.00, dibuka oleh pemilik Studio Satiaji dan pematung Dunadi serta kurator seni rupa/ penulis dosen ISI Yogyakarta, praktisi seni Dr Mikke Susanto MA.

Lully Tutus, merasa senang bisa berpameran bertiga dengan perupa Watie Respati dan Erica Hestu Wahyuni.

Lully Tutus mengungkapkan, bahwa 6 lukisan beragam ukuran berbahan media kanvas dan cat minyak yang siap dipamerkan bersama di IndiArt House berjudul 'Kidung Samodra', 'Rembukan', 'Kandhang Kebo', 'Waduh Konangan' dan 'Menep'.

"Saya sekarang mulai lebih senang memberi judul lukisan berbahasa Jawa. Kalau dulu, awal-awal melukis lebih banyak judulnya menggunakan bahasa Inggris," cerita Lully Tutus, kelahiran Rembang Jawa Tengah, 28 Maret 1980 silam.

Dikatakan Lully Tutus, sebenarnya sejak kecil sudah senang menggambar dan mempunyai cita-cita ingin menjadi pelukis. Kebetulan belum mendapat dukungan dari orangtua. Akhirnya, menempuh pendidikan mengambil Jurusan Politeknik Universitas Diponegoro Semarang Jawa Tengah. Kemudian hobi melukis pada saat bekerja di Rumah Produksi PT Atmo Cadhe Persada milik Areswendo Atmowiloto yang juga mempunyai divisi penerbitan Majalah Anak 'Ino'.

"Saya saat itu, bekerja di bagian redaksi Majalah Anak Ino, membuat cerita anak dan sekaligus membikin gambar untuk ilustrasi dengan media kertas dan tinta. Kemudian ketika tahun 2006, saya mulai berani mencoba melukis dengan menggunakan berbahan kanvas dan cat minyak. Kali pertama melukis, menggambar ayam jago bertarung," katanya.

Sejak tahun 2006 itu hingga sekarang semangat belajar melukis secara otodidak untuk mengembangkan bakat dan hobi kian tinggi. Hanya karya lukisan masih di pajang di rumah.

"Saya waktu tinggal Jakarta tahun 2009-2011, kebetulan mempunyai usaha konveksi semacam distro, ada beberapa lukisan kupajang. Kebetulan ada salah satu lukisan dikoleksi warga negara Denmark yang bekerja di perusahaan minyak Jakarta. Saya tidak mengira kalau lukisan karyaku diapresiasi orang Denmark. Kemudian keinginan mengembangkan semangat belajar melukis semakin tinggi," kenang Lully Tutus.

Kemudian lanjut Lully Tutus, semangat melukis kian tak terbendung tahun 2019, ikut pameran lukisan bersama rangkaian peringatan ulang tahun Sanggarbambu tahun 2019, di Taman Budaya Jawa Tengah Solo. Kemudian pada tahun 2019, pameran bersama bertajuk 'Edu Art Nuansa Estetika' di Taman Budaya Yogyakarta, pameran bersama di KOI Galeri Kemang Jakarta, pameran seni rupa bersama di Dalem Jayaningratan Yogyakarta, dan di sela aktif melakukan pameran bersama, juga mengikuti kegiatan dengan anak-anak berkebutuhan khusus di Universitas Muhammadiyah Purwokerto tahun 2019. Pada tahun 2020 pameran bersama bertema 'Raiku' di Jogja Gallery Jalan Pekapalan Alun-alun Utara Yogyakarta, dan pameran bersama diikuti 110 perupa perempuan Yogya dan dari berbagai kota di Pendapa Art Space Jalan Lingkar Selatan Tegal Krapyak, Panggungharjo Sewon Bantul 14-20 Maret 2020.

Halaman:

Tags

Terkini

Ratusan Anak Meriahkan Gelar Karya Koreografi Tari Anak

Minggu, 14 Desember 2025 | 13:00 WIB

'Penelanjangan Drupadi' Jadi Pembelajaran Lewat Tari

Minggu, 14 Desember 2025 | 08:40 WIB

Sembilan Negara Ikuti Jogjakarta Karawitan Festival

Jumat, 5 Desember 2025 | 08:27 WIB

Obah Bareng untuk Anak Sedunia

Minggu, 23 November 2025 | 12:18 WIB