seni-budaya

Imbas Pandemi, Seniman Pameran 'Sejangkauan Tangan'

Jumat, 12 Maret 2021 | 18:35 WIB
Seniman

PANDEMI belum juga berakhir, tapi sejumlah seniman muda tetap semangat untuk berkarya. Itu tertuang dalam pameran seni rupa bersama "Sejangkauan Tangan" yang sekaligus pembukaan galeri Ruang Seni Sayap, Rabu (10/3/2021) di Omah Cepit, Pendowoharjo, Bantul. Pameran ini terinspirasi dari prinsip kerja yang dilakukan oleh Asnar Zacky, seorang dosen seni rupa ISI Yogyakarta yang mengerjakan karya-karya drawing, ilustrasi, komik, dsb, dengan detail dan ketelitian mengagumkan.

Bagi Asnar Zakcy sejangkauan tangan memiliki dua matra yakni, sejangkauan tangan dalam artian fisik: satu lingkup meja kerja, semua keperluan ada di seputar meja kerja. "Kedua, sejangkauan jelajah idea selaras hasil penyerapan wawasan dan latar belakang akar budaya diri,” kata Asnar, saat pembukaan pameran.

Prinsip kerja ini memungkinkan kedekatan karya dengan pembuatnya dengan memaksimalkan peralatan, benda-benda, bahan-bahan, dan gagasan-gagasan yang dekat dengan si seniman. Sejangkauan tangan dalam pameran ini juga menggambarkan ukuran karya yang relatif kecil dan penyajiannya yang terjangkau oleh publik umum.

Pameran sekaligus membuka kehadiran Ruang Seni Sayap yang memilki fungsi sebagai warung, tempat kumpul, presentasi seni, live music dan pameran seni rupa di kawasan Cepit, Sewon Bantul.

Dalam masa pandemi ini, mobilitas manusia mengalami pembatasan. Pembatasan tersebut menuntut peran seniman untuk tetap bergerak dan berkarya dengan beradaptasi menggunakan cara dan metode yang juga terbatas. Kerja kreatif sejangkauan tangan menjadi salah satu mode berkarya yang dikerjakan dalam ruang dan mobilitas terbatas tersebut.

Peserta pameran dari berbagai latar belakang dan generasi. Mulai dari Asnar Zacky yang menggeluti media gambar terutama komik dan ilustrasi, hingga Diana Puspita Sari yang adalah pelukis dengan teknik cat minyak di atas kanvas dan cenderung abstrak. Keragaman karya dengan format ukuran yang dibatasi maksimal 50x60 cm tersebut, disajikan tersebar di dinding warung. Penyajian dilakukan secara acak menyesuaikan dengan kondisi dan situasi warung, termasuk sirkulasi pengunjung yang hendak menyantap makanan dan minuman atau sekadar menikmati karya seni. Bertindak selaku kurator pameran adalah Rain Rosidi.(*)

Tags

Terkini

Ratusan Anak Meriahkan Gelar Karya Koreografi Tari Anak

Minggu, 14 Desember 2025 | 13:00 WIB

'Penelanjangan Drupadi' Jadi Pembelajaran Lewat Tari

Minggu, 14 Desember 2025 | 08:40 WIB

Sembilan Negara Ikuti Jogjakarta Karawitan Festival

Jumat, 5 Desember 2025 | 08:27 WIB

Obah Bareng untuk Anak Sedunia

Minggu, 23 November 2025 | 12:18 WIB