YOGYA, KRJOGJA.com - Ucapan terimakasih Indonesia untuk negara-negara yang mengakui kemerdekaan pada 17 Agustus 1945 di HUT pertama tahun 1946 ternyata begitu spesial. Sebuah Linoleographs berisi 19 gambar yang dibuat oleh Baharudin Marasutan dan Mochtar Apin ternyata begitu membekas karena terbilang begitu spesial di masa itu.Â
Linileographs yang berasal dari gambar cukilan linoleum tersebut tercetak dalam selembar kertas lepas berukuran 45 x 37 cm tersebut menjadi hadiah yang sangat spesial. Karya tersebut diberikan pada negara-negara yang mengakui kedaulatan Indonesia seperti India dan Australia.Â
Karya ini akan dipamerkan dalam event Pekan Seni Grafis Yogyakarta 2019 14-27 September mendatang. Ruang pamer di gedung Eks KONI DIY Museum Sonobudoyo akan jadi saksi penggalan demi penggalan perjalanan seni grafis yang menjadi bagian penting sejarah Indonesia.Â
Dr Y Eni Lestari Rahayu, Kepala Bidang Pemeliharaan dan Pengembangan Adat Tradisi Lembaga Budaya dan Seni Disbud DIY mengungkap selama sepekan lebih masyarakat bisa menyaksikan pameran seni grafis dari 60 seniman baik undangan maupun open call. Tak hanya itu, masyarakat juga bisa mengikuti workshop 7 teknik grafis dari pakar-pakar seni grafis Indonesia.Â
“Akan ada pula lomba cukil yang kita beri tagline Cukil Battle untuk mencari jawara cukil dan terbuka untuk umum. Ini kali kedua setelah 2017 lalu dan harapannya bisa membawa banyak manfaat untuk masyarakat. Kami berharap masyarakat bisa datang dan belajar banyak hal di Museum Sonobudoyo,†ungkapnya pada wartawan Kamis (12/9/2019).Â
Bambang “Toko†Witjaksono, Kurator Pameran menambahkan nantinya masyarakat bisa menyelami lebih dalam perjalanan seni grafis di Indonesia. “Termasuk ucapan terimakasih yang dibuat pemerintah Indonesia untuk negara-negara yang mengakui kedaulatan Indonesia. Akan sangat menarik dan mudah-mudahan bisa menyuguhkan pemahaman utuh tentang seni grafis,†tandas dia. (Fxh)