ADA 'warna' lain di tengah-tengah maraknya pameran seni rupa yang berlangsung di Yogya. Jika selama ini yang selalu tampil memamerkan karya seni rupa adalah para perupa yang setiap hari menggeluti dunia seni lukis, namun kali ini yang muncul berpameran justru 2 rohaniwan yang sering berkotbah di gereja-gereja.
Mereka adalah Romo Yohanes Agus Riyanto dan Romo Stefanus Ruswan Budi Sunaryo. Kedua Romo muda MSF ini memamerkan lukisannya yang dibuat di tengah-tengah kesibukannya melayani umat di Rumah Budaya Tembi, Bantul. Pameran lukisan yang bertema 'Sabda itu Telah Menjadi Warna' itu dibuka pada 27 Maret hingga 16 April mendatang.
Romo Stefanus Ruswan Budi Sunaryo yang selama ini bertugas di pedalaman Kalimantan Utara mengaku tidak pernah mengenyam pendidikan seni secara formal. "Tapi menggambar menjadi kebiasaan saya sejak kecil dan berkesenian adalah bagian dari hidup saya," ujar MoWan - panggilan akrab Romo Stefanus Ruswan Budi Sunaryo.
Adapun Romo Yohanes Agus Riyanto mengaku bila dunia seni lukis adalah panggung baru dalam hidupnya, dan bisa dikembangkan. "Karena baru, saya 'membaptiskan' diri dalam panggung seni, dengan nama Suga Sen," ujarnya.
Menurut Suga Sen, pameran ini, adalah pertanggungjawaban dari sebuah pergumulan penuh warna yang digoreskan di atas kanvas.  Dengan kata lain,  pameran ini bukan bertujuan “memamerkan†sebuah karya, melainkan membagikan narasi sebuah perjalanan terhadap apa  saja yang ditemui, yang tadinya tidak nampak, sekarang menjadi  nampak.
"Di atas kanvas itulah, saya menggoreskan warna-warna itu. Saya ciptakan pula sebuah  pergerakan yang dinamis dari sebuah perjalanan. Lebih dalam lagi, di atas kanvas saya goreskan Sabda yang sungguh hidup, bergerak dan gerakannya sungguh dinamis. Sabda itu adalah 'guru' bagi seorang murid yang dipanggil menjadi pelayan," ujar Suga Sen. (*)