seni-budaya

Kharisma Dance, Kembangkan Seni Berakar Tradisi

Jumat, 24 Juni 2016 | 16:44 WIB

MELESTARIKAN bukan berarti sekedar menjaganya saja. Tapi juga berupaya mengembangkannya agar makin diminati seiring dengan perubahan yang terjadi. Demikian pula selayaknya yang terjadi di dunia seni.

Konsep itu pula yang coba dijalani Sanggar Tari Kharisma Dance. Mereka mengembangkan dasar-dasar tari tradisi tapi dalam pelaksanaannya juga dikolaborasikan dengan lagu-lagu masa kini. Sehingga unsur tari tradisional tetap terlihat jelas, namun bisa mengikuti perkembangan tren di masyarakat.

"Benang merah tari tradisi tetap dipertahankan sebagai dasarnya. Tapi kami juga masukkan unsur moderen untuk mengikuti tren yang berkembang sehingga tetap diminati masyarakat," tutur Pimpinan Kharisma Dance Isma Imung dijumpai KR, Jumat (24/6).

Sejak didirikan pada 29 Februari 2015, Kharisma Dance ini tidak hanya lantas mewadahi anak-anak yang gemar menari. Tapi sanggar tari ini juga siap mengasah kemampuan anak didik di bidang akting dan modelling. Tidak heran meski belum lama berdiri, mereka sudah kerap dilibatkan di sejumlah acara.

Sejumlah anak didik di Kharisma Dance juga kerap terlibat dalam produksi opera, teater maupun ketoprak. Pasalnya, salah satu pembimbing sanggar ini, Nano Asmorodono merupakan salah satu tokoh ketoprak Yogya yang cukup tenar dan berkompeten.

Hingga saat ini yang beralamatkan di Nyutran MG 2/1445 Yogyakarta tersebut sudah beranggotakan sekitar 35 anak didik mulai usia TK hingga dewasa. Ke depan mereka berharap Kharisma Dance dapat menjadi salah satu wadah untuk mengembangkan seni tradisi namun tetap selaras dengan kemajuan di era globalisasi. (M-5)

Tags

Terkini

Ratusan Anak Meriahkan Gelar Karya Koreografi Tari Anak

Minggu, 14 Desember 2025 | 13:00 WIB

'Penelanjangan Drupadi' Jadi Pembelajaran Lewat Tari

Minggu, 14 Desember 2025 | 08:40 WIB

Sembilan Negara Ikuti Jogjakarta Karawitan Festival

Jumat, 5 Desember 2025 | 08:27 WIB

Obah Bareng untuk Anak Sedunia

Minggu, 23 November 2025 | 12:18 WIB