seni-budaya

Jogja Fashion Parade Bakal Tampil Spektakuler Usung Tema Resilient

Sabtu, 2 Desember 2023 | 23:54 WIB

Krjogja.com - SLEMAN - Peragaan busana akbar Jogja Fashion Parade (JFP) #8 siap digelar 23 - 25 Februari 2024 tahun depan. Menapaki gelaran yang ke 8, JFP bakal menyuguhkan sajian yang berbeda untuk memanjakan para pecinta fashion tanah air.

JFP kali ini mengusung tema Resilient yang berarti keuletan. Dengan tema ini Koordinator JFP, Philip Iswardono ingin mengajak para desainer maupun kreator busana untuk tetap ulet dan bangkit setelah berhasil melewati masa sulit pandemi Covid-19.

“Saya tersentil dengan tema Resilient atau sesuatu yang ulet. Ini harus disikapi oleh semuanya, bagaimana semua even dapat tangguh dan ulet serta keberlanjutan. Ini tentunya bukan hal yang mudah,” kata Philip Iswardono disela peluncuran JFP yang digelar di Sleman City Hall (SCH), Sabtu (12/02/2023).

Ia menambahkan keuletan tersebut tak bisa dilepaskan dari sustainability atau keberlanjutan. Seperti yang beberapa tahun belakangan ini selalu dikampanyekan dalam dunia fashion yakni konsep busana keberlanjutan.

Namun menurut Philip Iswardono, keberlanjutan dalam konsep tersebut sebenarnya tak hanya sebatas hanya pada busana saja. Melainkan bagaimana dunia fashion akan selalu terus ada dan mendapat hati di tengah masyarakat, sehingga para desainer dapat mengembangkan kreasinya.

“Keberlanjutan disini tidak hanya sebatas kalau batik menggunakan warna alam, jika kain perca harus dapat diolah kembali menjadi baju jadi. Tetapi sustainability disini adalah berbicara secara luas, bagaimana kita berbicara mengenai ini adalah even yang berkelanjutan,” jelasnya.

Untuk mewujudkan keberlanjutan itu, salah satunya yakni dengan JFP yang akan digelar dua bulan lagi. Seluruh masukan dari para desainer maupun para pecinta fashion akan diakomodir dengan menampilkan show yang spektakuler.

“Bagaimana kita menata show ini sebagus mungkin. Resilient menjadi kampanye kita bersama, keuletan setelah pandemi berlangsung. Bagaiman keinginan para desainer, kreator busana, UKM, UMKM bisa terwujud dalam JFP,” kata Philip Iswardono.

Peluncuran kali ini ditandai juga dengan launching logo baru JFP. Diharapkan dengan adanya logo anyar akan membawa semangat baru untuk terus berkreasi secara kreatif dalam dunia fashion pada tahun yang akan datang.

Kemeriahan acara juga diramaikan dengan peragaan busana pilihan rancangan dari para desainer kenamaan, salah satunya koleksi dari Isa Setiawan. Dengan brand Gorilland, ia ingin menampilkan rancangan apik busana pria yang tentunya juga mengusung konsep sustainability.

"Di sini yang saya angkat adalah kedua hal tersebut yakni sustainability dan eco friendly, dimana penggunaan poliester saya kurangi sebagai konsistensi. Jadi penggunaan poliester yang sedikit ketika produk atau baju sudah tidak digunakan lagi, apabila itu menjadi sebuah sampah maka akan terdaur ulang dengan mudah,” kata Isa Setiawan.

Selain Isa Setiawan, turut menampilkan rancangan-rancangan terbaiknya yakni Kenit Indonesia, Nixly.id by Nikmatul Laili, Matahari Dept Store, Mavee Batik by Lina Marlina, Zhafira SMK N 1 Demak, Samja Indonesia by Muhammad SY, Kyana Dewi Arini, DewisaRR x Artoe’s. (*)

Tags

Terkini

Ratusan Anak Meriahkan Gelar Karya Koreografi Tari Anak

Minggu, 14 Desember 2025 | 13:00 WIB

'Penelanjangan Drupadi' Jadi Pembelajaran Lewat Tari

Minggu, 14 Desember 2025 | 08:40 WIB

Sembilan Negara Ikuti Jogjakarta Karawitan Festival

Jumat, 5 Desember 2025 | 08:27 WIB

Obah Bareng untuk Anak Sedunia

Minggu, 23 November 2025 | 12:18 WIB