seni-budaya

Papermoon Puppet Theatre, Stream Of Memory ingin Kembalikan Sungai pada Marwahnya

Minggu, 17 Desember 2023 | 14:04 WIB
Papermoon Puppet Theatre pentas Stream of Memory di Laboratorium Seni ISI Yogya. (Foto: Risbika Putri)

Krjogja.com - BANTUL - Papermoon Puppet Theatre kembali menggelar pertunjukan berjudul Stream of Memory pada 15-17 Desember 2023 di Laboratorium Seni ISI Sewon, Bantul, Yogyakarta dengan mengusung tema 'Sungai'.

Stream Of Memory sebenarnya pernah dipentaskan untuk membuka Singtel Waterfront Theatre, sebuah gedung teater yang baru dibangun di kawasan Esplanade Theatre di Singapura pada tahun 2022.

Salah satu pendiri Papermoon Puppet Theatre, Maria Tri Sulistyani menuturkan Stream of Memory adalah karya yang menggabungkan elemen teater boneka, tari, video mapping, musik dan tata cahaya.

Baca Juga: Semangat Sehat Mahija Hadirkan Pemeriksaan Kesehatan bagi 13 Ribu Pahlawan Daur Ulang

Tak segan, pihaknya berkolaborasi dengan koreografer, 4 penari, dan penata cahaya dari Singapura. Garis makna cerita menggambarkan kepedulian Papermoon Puppet Theatre atas ikatan yang dimiliki manusia satu sama lain dan dengan alam.

"Ide awal ialah sungai. Namun melihat banyaknya sungai yang ada di Indonesia justru nembuat saya bingung. Akhirnya, saya memutuskan mengambil Sungai Gajah Wong karena lokasinya di Yogya dan paling dekat dengan saya," ucap Ria di acara media preview (14/12/2023).

Dari Kali Gajah Wong, lahirlah si karakter Kali, sebagai personifikasi dari sungai yang tua dan dilupakan. Ia memaknai sungai sebagai wajah keseimbangan antara manusia dan alam. Terinspirasi oleh komunitas yang ada di sekitar sungai yang menjadikan sungai sebagai rumah mereka.

Baca Juga: Lirik Lagu Care Bebek dari Jegeg Bulan yang Kembali Viral

"Dulu, budaya kita melihat sungai sebagai wajah. Begitu punya jalan raya yang mengajarkan pentingnya jalan darat, tiba-tiba kita melihat sungai sebagai punggung. Jadi apapun dibuang ke belakang,"tandas Ria.

Adapun dalam jalan cerita, si Kali terjerat sampah plastik. Sebuah metafora bahwa isu sampah masih menjadi PR besar di lingkungan.

"Komitmen kami sejak dulu adalah menggunakan material yang memang sangat mudah. Makanya kenapa rotan, kayu, paralon, stocking, kenapa material lainnya, karena bisa kita pakai terus," ucap Ria lagi.

Baca Juga: Deretan Lagu Dangdut yang Paling Banyak Didengar 3 Bulan Terakhir

Tak hanya ditampilkan dalam bentuk pementasan, Papermoon Puppet Theatre juga akan memamerkan karya instalasi mereka “KALI” di area lobi gedung pertunjukan.

Karya terdiri dari boneka berukuran besar, rumah panggung, dan boneka mini yang dibuat dari tanah liat, kayu, dan rotan yang menjadi bagian dari set pementasan Stream Of Memory. (*)

Tags

Terkini

Ratusan Anak Meriahkan Gelar Karya Koreografi Tari Anak

Minggu, 14 Desember 2025 | 13:00 WIB

'Penelanjangan Drupadi' Jadi Pembelajaran Lewat Tari

Minggu, 14 Desember 2025 | 08:40 WIB

Sembilan Negara Ikuti Jogjakarta Karawitan Festival

Jumat, 5 Desember 2025 | 08:27 WIB

Obah Bareng untuk Anak Sedunia

Minggu, 23 November 2025 | 12:18 WIB