Krjogja.com - YOGYA - Sebuah buku kumpulan puisi karya 136 penyair dari berbagai daerah di Indonesia mewarnai 14 tahun kiprah Sastra Bulan Purnama (SBP). ‘Empat Belas Purnama’ judul buku tersebut, akan diluncurkan pada gelaran SBP 169 di Museum Sandi, Kotabaru, Yogyakarta, Sabtu (11/10/2025).
Koordinator sekaligus pemrakarsa SBP Ons Untoro, Selasa (7/10) menyebutkan, tema puisi dalam buku ini yakni persahabatan, sebagaimana selama ini komunitas Sastra Bulan Purnama menumbuhkan persahabatan antar penyair dan pecinta sastra.
Baca Juga: Satu Kemenangan Satu Harapan, Amorim Ingin Bertahan di MU
Peluncuran sekaligus diskusi digelar bertepatan dengan awal kegiatan SBP 14 tahun lalu. Diawali dengan Bincang Sastra dengan tema ‘Komunitas dan Kehidupan Puisi’ pukul 13.00 WIB.
Dua pembicara yang dihadirkan yakni Sulis Bambang, pengusaha sekaligus penyair, tinggal di Semarang dan Suharnono Arimba, pengajar di Universitas Ahmad Dahlan, disertasinya berjudul ‘Arena dan Posisi Sosial Komunitas-komunitas Sastra Yogyakarta’, dengan moderator: Joshua Igho. Kegiatan ini didukung oleh PT Luas Birus Utama (LBU) yang dalam tiga tahun ini peduli terhadap pengembangan literasi khususnya kegiatan SBP.
Ons menuturkan, banyak penyair dari berbagai kota di Indonesia, yang mungkin mengenal SBP namun belum pernah hadir dalam setiap acara SBP ikut mengirim puisi dan lolos kurasi, sehingga puisinya masuk dalam buku ini.
Baca Juga: Catat! Ini Jadwal Pemadaman Listrik di DIY pada 7, 8 dan 9 Oktober 2025
"Sastra Bulan Purnama sebagai komunitas terbuka bagi semua orang tanpa membedakan senioritas, kita menempatkan semuanya dalam posisi setara dan saling bersahabat," ujar Ons.
Dari 136 penyair yang puisinya masuk dalam buku tersebut, tidak semua bisa hadir, terutama yang dari luar kota. Beberapa di antaranya yang akan hadir dan membaca puisi: Gunoto Saparie dan Heru Mugiarso (Semarang), Lies Wijayanti SW (Jakarta), Agus Fahri Husein (Cilegon), Bustan Basir Maras (Mandar, Sulawesi Barat, Cunong Nunuk Surojo (Bogor), Selsa, Nella (Temanggung), Ummi Azzura (Magelang), Tulus Wijanarko (Jakarta), Marlin Dinamikanto (Jakarta), Warsono Abi Azzam (Cilacap), Mulyadi J. Amalik (Surabaya), Nurul Ludfia Rochmach (Banyuwangi), Erndra Achaer (Purbalingga).
Sementara dari Yogyakarta, yang hadir beberapa di antaranya Simon HT, Mustofa W. Hasyim, Sutirman Eka Ardhana, Krisbudiman, Josep Yapi Taum, Herry Mardianto, Latief Noor Rochman, Pril Huseno, Erwito Wibowo, Ninuk Retno Raras, Savitri Damayanti, Ana Ratri, Sonia Prabowo, Chacha Baninu, Annisa Siwi Prastiwi, Asmariah, Yuliani Kumudaswari Ouda Teda Ena, Heru Marwata, Menik Sithik, Alfa Amorirsta, Aan Subhansah, Farchan Nurizal, Enes Pribadi, Nunung Rieta. (Ewp)