BANTUL, KRJOGJA.com - Empat mahasiswa Program Kreativitas Mahasiswa-Pengabdian Masyarakat (PKM-PM) 'Wansaplas' UGM berhasil mengubah sampah kantong plastik menjadi barang bernilai ekonomis dan berguna bagi masyarakat luas.
Mereka membuat media pembelajaran wayang berbasis QR code dengan memberdayakan waria di Pondok Pesantren Waria Al-Fatah, Dusun Calenan RT 9/RW 2, Jagalan Banguntapan Bantul.
Keempat mahasiswa itu adalah Leony Vita Artanti, Muhammad Najmi Mumbada, dan Roykhana Purwita dari Fakultas Teknologi Pertanian dan Al-Viyah Rahmaidah dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) dengan dosen pendamping Dra Eko Tri Sulistyani MSc.
Al-Viyah Rahmaidah mengatakan, media pembelajaran berupa wayang dipilih karena bersifat interaktif dan mampu melatih kemampuan public speaking. "Wayang tersebut dikemas dan dilengkapi dengan QR code yang merupakan tautan untuk membuka referensi cerita sehingga dapat dimainkan dengan menggunakan wayang sampah plastik," katanya, Jumat (3/9/2021).
Pemberdayaan waria ini telah dilakukan sejak 1 Juni 2021 dan saat ini telah berhasil menyelesaikan tahap produksi wayang sampah plastik berbasis QR code. Program ini berhasil mendapatkan pendanaan PKM-PM Kemenristek DIKTI 2021. Nantinya, produk tersebut akan dipasarkan melalui media sosial dan market place.