Krjogja.com - Seniman kondang Soimah Pancawati dan suaminya Herman Prandoko disebut Gus Iqdam sebagai contoh sukses dan menjadi inspirasi bagi ST Nyell. Ungkapan tersebut disampaikan kyai kondang tersebut saat memberikan tausiah dalam pengajian di Pendopo Soimah belum lama ini.
Tingginya minat masyarakat untuk mengikuti pengajian Gus Iqdam, membuat pendopo Soimah seakan dikepung jamaah. Bahkan akibat membludaknya jamaah, sejumlah peserta pengajian ditemukan pingsan sehingga mendapat perawatan.
Pengajian Gus Iqdam dalam rangka Haul Leluhur Soimah Pancawati dan Herwan Prandoko di Pendopo Tulungo milik Soiman Jalan Imogiri Barat Km 6, Sewon, Bantul, Sabtu (24/11/2023) malam. Ceramah Gus Iqdam ini merupakan pertama kalinya di Yogyakarta. Kehadiran Gus-nya para garangan-garanganwati ini turut dikawal oleh Hadroh Sabilu Taubah.
Baca Juga: Jadwal Lengkap Pengajian Gus Iqdam Bulan Desember 2023, Jateng Kebagian 3 Lokasi Ini
"Ada seorang artis yang berangkatnya dari desa bisa ke Jakarta hingga fenomenal dan luar biasa," ungkap Gus Iqdam menceritakan karir Soimah. "Tapi di tengah kesuksesan dan di puncak karir, tidak pernah lupa mendoakan orangtuanya, yakni adalah Mbak Soimah dan Mas Koko. Ini luar biasa," seru pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Hikam II Karanggayam, Srengat, Blitar, Jawa Timur ini.
Soimah yang disebut Gus Iqbal memang memiliki perjalanan panjang dalam meraih kesuksesan. Dukungan kuat suami, Herman Prandoko tak bisa dilepaskan dari capaian tersebut.
Bagi warga Yogyakarta, sudah lama mengenal Soimah Pancawati, sebelum kemudian terkenal seantero nusantara. Pesinden sekaligus artis asal Pati, Jawa Tengah, saat ini tengah menikmati kehidupan bergelimang aset fantastis.
Meski disebut sebagai orang paling kaya di Yogyakarta, Soimah tak ingin sesumbar menonjolkan kekayaannya kepada publik.
Dari informasi yang dihimpun dari berbagai sumber, kekayaan yang dinikmati Soimah saat ini tidak semudah membalik telapak tangan. Pengorbanan waktu, tenaga, dan pikiran menjadi pijakan tangga bagi Soimah menuju kesuksesan dalam mengumpulkan kekayaan.
Dalam beberapa wawancara, Soimah pernah mengungkap saat masih jenjang SMP, dia harus ikut berjualan ikan bersama orang tuanya demi perekonomian keluarga. Momen masa kecil Soimah juga ditampilkan dalam beberapa unggahan pada akun instagram miliknya.
Baca Juga: Pertama di Yogya, Gus Iqdam Jadikan Sukses Soimah Inspirasi ST Nyell, Ini Alasannya
Ada sebuah foto yang diunggahnya, tampak Soimah kecil dengan sepatu kotor dan kaos kaki lecek. Dia juga mengatakan bahwa dirinya selalu bau ikan. Sementara tangannya yang selalu menggenggam akibat merasa malu karena telapak tangannya berwarna merah kehitaman akibat setiap hari membantu memanggang ikan.
Sembari membantu orang tua berjualan ikan, Soimah menyadari ketertarikannya dengan dunia seni. Berangkat dati saran tantenya, MM Ngatini yang adalah istri pemiik padepokan tari Bagong Kussudiardjo yang ada di Jogjakarta, Soimah semakin dekat dengan komunitas seni dan melanjutkan pendidikan di SMKI (Sekolah Menengah Karawitan Indonesia) jurusan karawitan.
