Dalam komunitas keroncong, Amar dikenal acap menularkan pengetahuan musik keroncong baik secara teori maupun praktik kepada grup-grup yang tersebar di seluruh nusantara. Bahkan almarhun juga melakukan rizet terhadap keroncong yang berkembang di daerah-daerah dan memiliki pengaruh budaya lokal.
Andre Juan Michiels, pentolan Keroncong Tugu juga merasa kehilangan. Dia menganggap Amar sebagai sosok luar biasa di dunia keroncong. Di usianya yang
relatif masih muda namun memiliki jangkauan yang luas tentang seni budaya, khususnya keroncong. “Indonesia sangat kehilangan sosok Amar. Keluarga Besar Keroncong Tugu juga sangat kehilanga, karena bagi kami beliau itu sudah menjadi bagian keluarga. Belum lama ini beliau ke Tugu untuk sama-sama mendiskusikan menggairahkan keroncong di tanah air,” kenang Andre Juang Michiels.
Dari Solo Kota Keroncong, salah tokohnya Wartono juga mengaku kehilangan. “Beliau anak muda yang akan selalu kami kenang karena kiprahnya ikut memajukan keroncong,” papar Wartono.
Jenasah dimakamkan di makam keluarga Banjarnegara. Berangkad dari rumah duka Ngijo Gunungpati, Rabu (5/3/2025) pukul 11.30 WIB. (Cha)