Krjogja.com - SLEMAN - Palang Merah Indonesia (PMI) DIY menggelar Musyawarah Kerja (Muker) 2023/2024 di Ruang Rapat Sembada Sekda Sleman pada Sabtu (17/2/2024) lalu.
Dalam muker tersebut, PMI DIY berupaya meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) dan kelembagaan secara simultan, pelibatan masyarakat dan pemberdayaan kapasitas lokal guna menghadapi tantangan yang ada.
Ketua PMI DIY, GBPH Prabukusumo mengatakan tantangan PMI DIY ke depan adalah terus memutakhirkan organisasi dengan tata kelola yang profesional dan akuntabel.
Baca Juga: Waduh! Potong Ranting Pohon Jumari Tewas Kena Setrum
Dalam menjalankan program-program yang efektif dan berkelanjutan maupun merespons permintaan layanan kepada masyarakat khususnya menghadapi krisis dan kejadian bencana yang tidak terduga. Selain itu, PMI DIY harus berinovasi meningkatkan pelayanan kepada masyarakat menuju transformasi digital.
"Sehingga PMI DIY mampu menjawab apa yang menjadi amanat Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2018.. Oleh karenanya PMI DIY harus merespons cepat berbagai krisis kesehatan dari perubahan iklim dan bencana,” ujar Gusti Prabu.
Gusti Prabu menyatakan PMI adalah organisasi yang mengandalkan kepercayaan masyarakat dengan seluruh komponen PMI harus bekerja profesional, menjunjung tinggi Prinsip Dasar Gerakan Internasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah.
Baca Juga: Asman Toga Padokan Berguru ke Laboratorium Toga Kiringan
Prinsip tersebut harus menjadi pedoman dalam bekerja menghadapi dinamika dan tantangan operasi kemanusiaan ke depan. Selain tentu saja mengedepankan transparansi dan akuntabilitas.
"PMI DIY telah menorehkan berbagai pencapaian diantaranya peringkat pertama Jumpa Bakti Gembira (Jumbara) Palang Merah Remaja (PMR) Tingkat Nasional Ke-IX di Lampung Selatan, Kategori Utama Akreditasi Organisasi dan tiga besar PMI Provinsi seluruh Indonesia, predikat Paripurna untuk akreditasi Klinik Pratama dan Dialisis PMI DIY," tutur Gusti Prabu.
Selain itu melalui PMI Kabupaten Sleman, PMI DIY menjadi Pusat Unggulan Pembinaan PMR dan Pemberdayaan Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) Tingkat Utama PMI Pusat, dan penghargaan Lencana Wira Utama PMI 2023 untuk 1 Relawan PMI Kota Yogyakarta atas nama Almarhum Sugiharto.
Sepanjang 2023 PMI DIY telah menjangkau 286.538 jiwa. PMI DIY telah mendistribusikan air bersih sejumlah 10.117.000 liter di 51 kapanewon, 108 kalurahan dengan penerima manfaat 198.160 jiwa.
Kemudian inisiasi pelayanan ambulans PMI DIY sejumlah 66 kali dengan penerima manfaat 84.526 jiwa, respons kejadian kebencanaan di PMI seluruh DIY dengan penerima manfaat 2.984 jiwa dan respons bencana gempa bumi Cianjur dengan penerima manfaat 868 jiwa.