Tekan Angka Kemiskinan, Pelatihan UMKM di Sleman Sasar Masyarakat Kategori Miskin

Photo Author
- Minggu, 9 November 2025 | 14:14 WIB
Pelaku UMKM di Sleman mengikuti bimtek.
Pelaku UMKM di Sleman mengikuti bimtek.

Ketua Tim Kerja Fasilitasi Layanan dan Pembiayaan PLUT Sleman, Werdiningsih, mengatakan, bahwa dalam satu tahun terakhir banyak permohonan bimtek yang masuk dari kapanewon dan kalurahan. Menurutnya, setiap kalurahan atau kapanewon memiliki dinamika berbeda-beda. Termasuk jumlah pelaku usaha dalam kategori miskin. Sehingga tidak heran, jika dalam satu pelatihan terkadang didominasi peserta dalam kategori tersebut.

“Untuk pelatihan, kalau ada usulan kami selalu koordinasi dengan pengusul. Mereka sudah punya peserta atau belum. Kalau belum, kami buatkan skema rekrutmen. Kalau kami yang publikasi, akan kami siapkan tautan pendaftaran, kemudian diseleksi apakah sudah masuk Satu Data UMKM atau sudah terlalu sering mengakses fasilitasi kami. Kami akan memprioritaskan mereka yang belum banyak mengakses agar manfaat pelatihan merata,” urainya.

Baca Juga: Ekonomi 2025 dan 2026 dan Pertumbuhan Berkualitas

Tidak hanya pelatihan, pelaku UMKM dengan keterbatasan anggaran atau yang belum memiliki lokasi usaha juga bisa berlatih sekaligus menjual produknya di PLUT melalui program Lapak UMKM Sembada.

“Di Lapak UMKM Sembada kami membuka kesempatan bagi semua UMKM yang berminat berjualan. Yang belum punya tempat jualan karena keterbatasan anggaran bisa berjualan di sini (PLUT),” ujarnya.

Terpisah, Anggota Komisi B DPRD Kabupaten Sleman, Dara Ayu Suharto, mengatakan, bahwa pelaku UMKM dalam kategori miskin membutuhkan banyak dukungan dari berbagai pihak. Karena keterbatasan anggaran, mereka kerap menghadapi berbagai kendala, salah satunya dalam memasarkan produk. Terkait hal tersebut, pihaknya mendorong agar pelatihan-pelatihan yang menyasar KK miskin terus dijalankan dan dianggarkan.

“Lewat Bimtek mereka bisa mendapat informasi yang diperlukan. Dari pokir dan anggaran juga bisa digunakan agar mereka bisa eksis di dunia perdagangan saat ini. Program pelatihan atau bimtek memang harus terus disalurkan, terutama bagi masyarakat miskin karena mereka memang membutuhkan,” kata Dara.

Baca Juga: European Higher Education Fair, Cek Beasiswa dan Peluang Studi di 15 Negara Eropa

Pihaknya mendorong para pelaku UMKM untuk aktif berkonsultasi dan berkoordinasi dengan dinas terkait maupun DPRD agar kendala-kendala yang dihadapi dalam memasarkan produk dapat teratasi. “Monggo berkomunikasi dengan kami (Komisi B DPRD Sleman-red) dan dinas. Saya berharap pelaku UMKM tidak pantang menyerah,” pungkasnya. (Roy)

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Danar W

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kampus Berdampak, Memperkuat Kontribusi Kemanusiaan

Jumat, 19 Desember 2025 | 15:57 WIB

Sudarsono KH, Salah Satu Pendiri PSS Tutup Usia

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:15 WIB
X