Pengajian Idul Adha di Masjid Al Hijrah, Kupas Tuntas Makna Hijrah

Photo Author
- Sabtu, 1 Juli 2023 | 04:10 WIB
Pengajian Idul Adha 1443 H di Masjid Al Hijrah Karangasem, Laweyan, Solo diisi oleh Drs H Puspo Wardoyo yang mengupas tuntas makna hijrah.
Pengajian Idul Adha 1443 H di Masjid Al Hijrah Karangasem, Laweyan, Solo diisi oleh Drs H Puspo Wardoyo yang mengupas tuntas makna hijrah.

Krjogja.com - SOLO - Pengajian Idul Adha 1443 H di Masjid Al Hijrah Karangasem, Laweyan, Solo diisi oleh Drs H Puspo Wardoyo yang mengupas tuntas makna hijrah, Jumat (30/06/2023) malam. Menurut Puspo Wardoyo hijrah yang berakar dari kata hajara memiliki arti meninggalkan atau menjauhkan diri.


"Secara zhahiri mengandung arti perpindahan dari satu tempat menuju tempat yang lebih baik. Dicontohkan oleh Nabi Besar Muhammad SAW saat jahiliyah beliau memutuskan hijrah dari Mekah ke Madinah (Yastrib)," ujar Puspo Wardoyo


Dalam kesempatan itu Puspo Wardoyo membatasi makna hijrah di kampung halamannya yakni Kelurahan Karangasem, Laweyan, Solo.
"Saat itu kawasan Karangasem di jalan menuju rumah saya banyak digelar pedagang lotre Nalo perjudian masa itu," papar Puspo Wardoyo.


[crosslink_1]


Puspo Wardoyo secara perlahan tapi pasti mengajak warga yang masih menggeluti kemungkaran diajak ke arah kebaikan. "Ya awalnya memang sulit, tapi perlahan tapi pasti sekarang warga Karangasem terutama di kawasan masjid Al Hijrah banyak yang diberi hidayah. Meninggalkan kebathilan hijrah ke arah kebaikan," papar H Puspo Wardoyo mengakui terus mendalami dan mengamalkan Al Qur an.


Dipaparkan Puspo Wardoyo akar masalah umat Islam belum maju disebabkan perekonomian keluarganya relatif belum stabil. "Saya memotivasi warga Karangasem untuk berdagang untuk meningkatkan kesejahteraan keluarganya. Saya juga membantu baik segi permodalan maupun pendampingan bagaimana mengelola bisnis agar sukses," papar Puspo Wardoyo sembari menganalisa warga Indonesia lebih terjebak dalam budaya konsumtif cenderung kebiasaan membeli dibanding negara maju warganya dibiasakan berwiraswasta menjual produk.


H Puspo Wardoyo mengaku ditempa oleh orang tuanya sejak kecil dilatih berdagang. "Awalnya saya ya bingung waktu sekolah dasar dipesani orang tua jual masakan ayam ke bapak ibu guru. Bapak ibu guru awalnya menerima masakan gratis. Setelah mengetahui masakan ayam enak, beliau memesan beli masakan ayam kepada saya. Jualan saya mulai laku," ujar pengusaha ayam bakar Wong Solo yang memiliki gerai ayam MakanKu sekitar 386 gerai tersebar di dalam dan luar negeri


Puspo berpesan agar fokus kalau menekuni bisnis atau usaha. "Selain itu sedekah kan sebagian keuntungan. Insya Allah bisnis yang dilandasi sedekah bisnisnya barokah," papar bos ayam bakar Wong Solo yang menyedekahkan 30 persen dari keuntungannya.


"Semua berasal dari Allah jangan merasa engkau memiliki dunia, hartamu hanya titipan," pungkas Puspo Wardoyo.(*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Danar W

Tags

Rekomendasi

Terkini

KNPI Sragen Prihatin, Slogan Sragen The Land of Mendeman

Minggu, 21 Desember 2025 | 23:10 WIB

Giliran Polisi Kosek Miras, Ratusan Botol Disita

Jumat, 19 Desember 2025 | 11:30 WIB
X