Krjogja.com - WONOGIRI - Wakil Bupati Wonogiri Setyo Sukarno menyambut gembira inovasi yang dilakukan rumah sakit umum swasta di daerahnya. Dengan meningkatnya fasilitas dan pelayanan maka pasien tidak perlu berobat ke luar kabupaten.
Sementara itu, Ketua DPRD Sriyono SPd berharap Pemerintah Kabupaten Wonogiri mendirikan rumah sakit di wilayah pinggiran atau perbatasan kabupaten.
Kedua pejabat teras di Wonogiri ini mengungkapkan hal tersebut saat ditemui wartawan usai peresmian fasilitas medis dan gedung baru di kompleks RSU Mulia Hati Wonogiri, Minggu (4/6/2023).
Peresmian ruang CT scan dan Gedung Cipto Suwarti RSU Mulia Hati senilai Rp 20 miliar ditandai penandatanganan prasasti dan peninjauan lapangan oleh Wabup, Ketua DPRD serta jajaran Forkopimda setempat.
Direktur RSU Mulia Hati dr Ngadiyono MKes menuturkan, pembangunan gedung baru berlantai lima serta ruang periksa canggih ini sebagai inovasi jajaran direksi menghadapi penghapusan jenjang rujukan rumah sakit tahun 2024 nanti.
"Kami siap menghadapi aturan baru itu, dan sesuai namanya kami dan seluruh nakes, staf maupun perawat siap memberikan pelayanan terbaik karena kami ingin berhati mulia," kata dokter yang juga mantan anggota DPRD Wonogiri ini sembari menyebutkan Ruang Kelas lll kini sudah ber AC.
Menurut Ketua DPRD, banyak pasien dari daerah perbatasan kabupaten seperti Pacitan, Ponorogo, Magetan (Jatim) maupun Wonosari (DIY) yang berobat ke Kota Wonogiri.
"Saya suka ngiri, mestinya hal ini dijadikan dasar agar Pemkab Wonogiri membangun RSU tambahan di wilayah pinggiran kabupaten itu. Minimal dua rumah sakit lagilah," tandas Sriyono, wakil rakyat aseli daerah terpencil Puhpelem. (Dsh)