Krjogja.com - KARANGANYAR - Enam ruas jalan di Kabupaten Karanganyar dikerjakan perbaikannya dengan sistem long segmen. Sistem ini mampu memperbaiki seluruh kerusakan dan mencegah potensi kerusakan baru.
Biaya perbaikan enam ruas jalan ini bersumber Dana Alokasi Khusus (DAK) dengan pagu total Rp28,29 miliar. Adapun enam ruas jalan itu Pendem-Ngargoyoso sepanjang 12 Km, Ngargoyoso-Jenawi sepanjang 6 Km, Bendungan-Banjarharjo 3,3 Km, Plesungan-Kragan 6,6 Km, Singit-Talpitu Karangpandan 2,6 Km dan Malanggaten-Buntar 6,6 Km.
Dalam groundbreaking ruas Pendem-Ngargoyoso disebutkan proyek itu dikerjakan CV Legra Sejahtera dengan pagu anggaran Rp6,68 miliar.
"Enam paket DAK jalan selesai lelang. Ini sudah jalan kontrak. Semuanya dengan peningkatan, pemeliharaan berkala dan pemeliharaan rutin serta penambalan dijadikan satu pekerjaan. Permasalahan di jalan itu dituntaskan," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Karanganyar, Asihno Purwadi, Senin (22/5/2023).
[crosslink_1]
Metode long segmen dipilih supaya perbaikan tuntas. Selama ini, angka standar pelayanan minimal (SPM) penanganan DPUPR untuk jalan paling rendah dibanding sanitasi, air minum dan perumahan. Asihno mengatakan, seluruh paket pengerjaan diminta selesai sebelum 17 Agustus 2023.
"Masing-masing selesai berlainan. Ada yang Juni ada pula 14 Agustus. Diharapkan bisa dipakai saat aneka kegiatan di tujuhbelasan. Jangan ada rekanan yang mundur," katanya.
Proyek lain juga sedang digarap bersumber Bankeu. Proses lelangnya tak secepat DAK karena ada susulan pengerjaan Jembatan Nglurah di Tawangmangu.
"Agak telat untuk lelang Bankeu karena ada susulan lelang Jembatan Nglurah Rp2 miliar. Kita pakai metode dan konstruksi yang efektif efisien," katanya.
Masih bersumber Bankeu, ada pengerjaan lain berupa peningkatan jalan Jembangan-Penggung, peningkatan jalan Karan-Buper Delingan, jalan Kerjo-Gempolan dan Jalan Puntukrejo-Ngranten. Masing-masing pagu anggaran Rp1,6 miliar-Rp2 miliar. Jika masih ada kerusakan jalan di luar rencana pemeliharaan rutin, maka ditangani bersumber DTT.
Bupati Karanganyar Juliyatmono meyakini akses ekonomi lebih leluasa ditembus berkat jalan mulus. Ketersediaan dana hal urgen mewujudkannya.
"Selama dua tahun terakhir dana cupet. Uang Rp200 miliar dari pusat tersendat. Dengan berbagai upaya, akhirnya bisa sedikit demi sedikit bisa selesai 10 ruas berkat DAK dan Bankeu. SPM jalan jangan lebih turun dari 80 persen. Memang masih ada kerusakan yang akan ditangani dari DTT," katanya. (Lim)