Krjogja.com - WONOGIRI - Harga tiket bus malam AKAP (antarkota antarprovinsi) Jabodetabek - Wonogiri mulai naik ketimbang hati-hari biasa. Sejumlah penguasa angkutan di daerah Wonogiri menyebutkan pihaknya sudah menyiapkan armada mereka untuk melayani penumpang arus mudik maupun atau balik mendatang.
"Kalau harga (tiket) kita menunggu keputusan pemerintah saja terkait penetapan tarif batas bawah batas atas," kata Direktur PO Tunggal Dara Putra Wonogiri H Margono, Rabu (29/3/2023).
Kenaikan harga tiket bus malam diakui staf operasional PO Haryanto, Heru Setyono, saat ditemui wartawan terpisah.
Menurut Heru, menjelang lebaran Idul Fitri 1444 H harga tiket naik hingga dua kali lipat lebih. Kenaikan diprediksikan mulai Kamis (30/3/2023), tapi yang dari barat (Jabodetabek), tiket dari timur (Wonogiri) masih stabil.
[crosslink_1]
Dikatakan, kenaikan harga tiket itu bertahap. Harga tiket normal atau pada hari biasa PO Haryanto jurusan Jabodetabek - Wonogiri atau sebaliknya sebesar Rp 260.000 per kursi.
Mulai 30 Maret - 4 April, harga tiket bus Jabodetabek - Wonogiri Rp 270.000. Mulai 6-10 April harga tiket naik menjadi Rp 310.000. Mulai 11-13 April naik menjadi Rp 350.000.
Kemudian mulai 14-17 April tiket bus naik menjadi Rp530.000. Menjelang lebaran, mulai 18-22 April, tiket bus naik menjadi Rp 560.000.
"Kenaikan ini juga untuk menutup biaya operasional. Bus yang habis ngantar penumpang ke Wonogiri dan harus balik ke Jakarta ini kan kosong. Penumpang banyak yang ke arah timur. Saat ke barat kosong. Jadi naik dua kali lipat," ungkap dia.
Heru menjelaskan, pada hari normal ada sekitar 20 bus Po Haryanto yang beroperasi di Wonogiri. Menghadapi momentum arus mudik lebaran tahun ini, pihaknya akan menambah jumlah armada.
"Untuk penambahan belum pasti berapa armada jumlahnya. Karena dari beberapa kementerian dan instansi lain menyelenggarakan mudik gratis, ada ribuan bus. Sehingga mempengaruhi tingkat penumpang," ujarnya. (Dsh)
