KARANGANYAR - Longsor jalan tembus Tawangmangu-Magetan memutus akses antarprovinsi itu. Batu sebesar mobil dan pepohonan bercampur lumpur menutup ruas jalan raya.
Hingga Selasa malam, bongkahan batu besar belum dapat dipindahkan. Rencananya, akan dievakuasi menggunakan ekscavator. Sedangkan pepohonan dan lumpur yang longsor ke jalan relatif dapat dipindahkan.
Longsor tersebut terjadi pada Selasa siang sekitar pukul 11.30 WIB. Tanah berikut pepohonan dan bebatuan kemudian longsor dari tebing dengan kemiringan 60 derajat.
Lokasinya sebelum Rumah Makan Sakera Desa Gondosuli Tawangmangu. Guna mencegah kendaraan melintas di sana, dilakukan penutupan akses di kedua ujung jalan tembus yakni di simpang Cicoa dan Cemoro Kandang.
Kapolres Karanganyar AKBP Jerrold Hendra Yosef Kumontoy mengatakan penutupan ruas jalan tembus untuk mencegah longsor susulan berdampak buruk bagi pengendara maupun warga yang melintas.
Sebab dengan kondisi hujan deras belum juga reda, tebing di atas jalan tembus bisa sewaktu-waktu menerjang.
"Pipa pamsimas di tebing patah dan airnya menyembur terus-terusan. Jadi, tanah di atas tebing gembur lalu longsor ke jalan. Material batu besar ikut terbawa," katanya saat meninjau lokasi.
Jerrold mengatakan dalam peristiwa longsor tersebut tidak ada korban jiwa. Meskipun begitu, jalur tembus menuju Cemoro Kandang dan Magetan ditutup sementara waktu.
"Sementara, arus lalu lintas kita rekayasa, untuk kendaraan kecil dari bawah dan atas kita alihkan ke jalur lama, sedangkan untuk kendaraan besar, kami minta untuk putar balik dan dialihkan ke tol Kebakkramat apabila akan ke Jawa Timur," kata ucap Jerrold.
Dia menuturkan dalam proses evakuasi menggunakan alat berat nantinya, bakal dikawal ketat. Hal ini dilakukan karena kondisi lokasi kejadian tidak memungkinkan untuk dilakukan evakuasi dengan cara manual.
"Demi keselamatan bersama, proses evakuasi tidak dilakukan secara manual, dan nantinya kendaraan berat dari Balai Pengelolaan Jalan Wilayah Surakarta dari Selo akan membantu proses evaluasi," ungkap Jerrold.
Kepala Balai Pengelolaan Jalan Wilayah Surakarta, Iwan Budianto mengatakan proses evakuasi akan dilakukan secara hati-hati.
Pasalnya, hujan masih mengguyur deras sehingga kemungkinan besar terjadi longsor susulan.
"Semoga proses evakuasi berjalan lancar dan terhindar dari kejadian yang tidak diinginkan," pungkas dia. (Lim)