Dinilai Menguntungkan, Ribuan Petani Sragen Diajak Ikut BPJS Ketenagakerjaan

Photo Author
- Kamis, 27 Juli 2023 | 21:25 WIB
Ilustrasi.
Ilustrasi.

Krjogja.com - SRAGEN - Sebanyak 11 ribu pekerja informal di Kabupaten Sragen ditargetkan masuk kepesertaan jaminan sosial dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan. Para pekerja informal mulai petani, nelayan, hingga buruh pasar diharapkan terkover jaminan keselamatan kerja (JKK) dan jaminan kematian (JKM).


Kepala BPJS Ketenagakerjaan Sragen, Amalia A'yuna usai sosialisasi dan penyerahan santunan untuk anggota Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Sragen, Kamis (27/7/2023) mengatakan, banyak keuntungan jika petani atau pekerja informal lainnya menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan. Perlindungan diberikan mulai perjalanan dari rumah ke lokasi kerja, di lokasi kerja dan pulang kembali melalui jalur yg wajar/ yang biasa di lalui pulang ke rumah.


Tidak hanya itu, bagi pekerja yang tidak mampu bekerja karena mengalami kecelakaan saat bekerj, akan dapat santunan sebagai ganti selama tidak bekerja. "Ada banyak keuntungan dengan menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan. Cukup dengan membayar Rp 16.800/ bulan, petani akan mendapat jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian," ujar Amalia.


Menurut Amalia, selama ini petani anggota KTNA yang sudah ikut BPJS Ketenagakerjaan baru sekitar 600an orang. Ke depan diharapkan lebih banyak lagi petani atau pekerja informal lainnya yang ikut mendaftar sehingga ada jaminan bagi pekerja informal tersebut. "Target kita tahun ini 11 ribu peserta baru dari semua sektor. Dengan menggandeng banyak mitra, diharapkan lebih banyak lagi pekerja yang ikut BPJS Ketenagakerjaan," jelasnya.


Ditambahkan Ketua KTNA Sragen, Suratno, BPJS Ketenagakerjaan ini merupakan wujud hadirnya negara untuk memberikan rasa aman dan tenang kepada para petani. Banyak benefit atau keuntungan yang diterima bila ikut program BPJS Ketenagakerjaan ini. “Saat petani kecelakaan kerja di sawah maka bisa dibiayai sampai sembuh. Kalau petani sampai meninggal dunia maka anaknya bisa tetap mendapatkan beasiswa sampai perguruan tinggi. Misalnya, petani digigit ular kalau sampai parah maka biaya berobatnya bisa diklaim ke BPJS Ketenagakerjaan," jelasnya.


Suratno mengatakan, saat ini anggota KTNA di Sragen mencapai ribuan dan baru sedikit yang terdaftar ikut BPJS Ketenagakerjaan. Ke depan diharapkan semakin banyak petani yang ikut mengingat pentingnya jaminan ini untuk petani. "Untuk target awal, seluruh pengurus akan ikut, jumlahnya sebanyak 1.500 orang. Mengingat Sragen sebagai lumbung pangan nasional, saya yakin semakin banyak petani yang akan ikut," tambahnya. (Sam)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Agusigit

Tags

Rekomendasi

Terkini

KNPI Sragen Prihatin, Slogan Sragen The Land of Mendeman

Minggu, 21 Desember 2025 | 23:10 WIB

Giliran Polisi Kosek Miras, Ratusan Botol Disita

Jumat, 19 Desember 2025 | 11:30 WIB
X