Giliran Sapi di Karanganyar Terserang Virus LSD

Photo Author
- Jumat, 13 Januari 2023 | 17:24 WIB
Penyuntikan sapi di Karanganyar mengantisipasi merebaknya virus LSD (foto: Abdul Alim)   LSD Serang Sapi di Karanganyar
Penyuntikan sapi di Karanganyar mengantisipasi merebaknya virus LSD (foto: Abdul Alim) LSD Serang Sapi di Karanganyar

Krjogja.com - KARANGANYAR - Sebanyak enam ekor sapi di wilayah Gondangrejo terjangkit virus Lumpy Skin Disease (LSD). Lalu lintas ternak sapi di wilayah kecamatan itu kini di lockdown.


Kabid Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan (Dispertan PP) Karanganyar, Hery Sulistyo mengatakan hasil laboratorium Balai Besar Veteriner Wates Yogyakarta menunjukkan virus LSD tersebut sudah menyerang di daerah perbatasan.


"Grobogan banyak sekali yang kena. Lalu menyebar ke Sragen dan sekarang di Gondangrejo Karanganyar yang merupakan perbatasan Sragen. Enam ekor sapi dewasa di kandang warga, hasil tes lab positif,” katanya, Jumat (13/1).


Petugas lab Veteriner Yogya sendiri yang melakukan tes acak di wilayah endemis dan perbatasannya. Pihaknya mendapat laporan itu pada Rabu (11/1). Pemerintah sangat serius menangani wabah LSD yang sudah merambah ke puluhan kabupaten di Jawa Tengah, sehingga menerjunkan petugas ke koloni ternak.


BACA JUGA :


Gawat, Virus LSD Mulai Serang Sapi di Sragen




Hery mengatakan, sapi terjangkit virus LSD memiliki ciri kulit bentol-bentol. Hal itu mengindikasi rusaknya jaringan daging. Virus tersebut dibawa serangga yang menggigit ternak. “Lockdown Gondangrejo jangan sampai ternaknya wira-wiri. Penyakit ini dibawa serangga carrier seperti lalat dan nyamuk. Berbeda dengan PMK yang virusnya terbawa angin,” katanya.


Ia mengimbau pemilik ternak segera bertindak cepat dengan membersihkan kandang. Kemudian melakukan pengasapan supaya mengusir serangga. Usahakan obat fogging dan asapnya jauh dari pakan ternak.


Dia juga mengusulkan ke pemerintah supaya seluruh ternak divaksin LSD. Seperti halnya vaksinasi PMK untuk mencegah penularan dan memperkuat imune. Saat ini, puluhan ribu ekor sapi sudah divaksin PMK berikut boosternya. Hanya saja, pasar penjualan hewan ternak yang masih buka memperbesar risiko penularan PMK maupun penyakit menular lainnya.
“Pasar hewan di Grobogan buka. Ini yang riskan. Sebab, kebanyakan sumbernya penyakit dari sana. Di berbagai kabupaten termasuk Karanganyar juga pasarnya buka lagi,” katanya.


Ia menyarankan peternak jangan menjual sapi apabila terindikasi sakit. Sangat disarankan dipulihkan dulu dengan pengobatan modern maupun tradisional. “Semua pakan ternak sebaiknya difermentasi. Biar imune kuat. Lalu diberi jamu jahe, kunir, laos dan temu lawak,” katanya. (Lim)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Tags

Rekomendasi

Terkini

KNPI Sragen Prihatin, Slogan Sragen The Land of Mendeman

Minggu, 21 Desember 2025 | 23:10 WIB

Giliran Polisi Kosek Miras, Ratusan Botol Disita

Jumat, 19 Desember 2025 | 11:30 WIB
X