KARANGANYAR - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Karanganyar dengan Kodim 0727/Karanganyar bersinergi mengurai persoalan umat Islam. Usulan Babinsa terkait kondisi di lapangan, siap dibantu Baznas.
"Saat bertugas, Babinsa jika melihat ada masjid reyot atau karpet tempat ibadah kumal, laporkan ke Baznas. Kami akan bantu membenahinya," kata Ketua Baznas Karanganyar, Hafizi di hadapan anggota Kodim Karanganyar dalam rangka sosialisasi ZIS di Makodim, Senin (9/1/2023).
Hafizi meyakini Babinsa mampu menyisir kondisi riil masyarakat. Selama ini, Baznas mengandalkan data dari Dinas Sosial untuk modal mendata calon penerima bantuan.
"Babinsa temui kami. Problem masyarakat sampaikan saja. Sebentar lagi TMMD. Baznas bisa masuk ke program perbaikan rumah tidak layak huni, pembangunan masjid atau sumur air," katanya.
Dalam sosialisasi itu, Baznas juga mengajak anggota TNI berzakat, infak dan sedekah melalui unit pengumpul zakat (UPZ). Mekanismenya sama seperti penarikan zakat bagi ASN lingkungan Pemda Karanganyar.
"2,5 persen dari penghasilan rutin. Dikelola Basnas dan diambil lewat koordinator kantor," katanya.
Ia menyebut Baznas Karanganyar meraih dana umat terbanyak di Indonesia. Yakni Rp21,6 miliar pada 2022 dan ditarget memperoleh Rp 22,8 di 2023.
Kasdim 0727/Karanganyar Mayor CHB Sutaryanta mengatakan siap mendukung program Baznas. Hasil pantauan di wilayah perihal kondisi kemiskinan akan langsung dilaporkan ke Baznas agar segera ditindaklanjuti. sedangkan untuk pengumpulan zakat, pihaknya tak ragu menyalurkannya ke Baznas. (Lim)