Donasi Tak Bisa Dipertanggungjawabkan, Peminta Sumbangan Bencana Jalanan Ditertibkan

Photo Author
- Senin, 28 November 2022 | 13:57 WIB
Penggalangan dana bencana Cianjur oleh komunitas di jalan raya (foto: Abdul Alim)
Penggalangan dana bencana Cianjur oleh komunitas di jalan raya (foto: Abdul Alim)




 

KARANGANYAR - Penggalangan dana bantuan untuk bencana alam Cianjur, Jawa Barat yang diedarkan di jalan raya bakal ditertibkan.

 

Aksi sosial itu tak dianjurkan berlangsung di jalan raya karena membahayakan jiwa dan mengganggu lalu lintas. Selain itu, penggunaan dananya sulit dipertanggungjawabkan. 
 

"Kita akan segera tertibkan. Cara semacam itu (mengedarkan kotak sumbangan bagi pengguna jalan raya) tak dianjurkan," kata Bupati Karanganyar Juliyatmono usai membuka diklat manajemen bencana pola kemitraan BPBD, Senin (28/11/2022).

 

Ia menganjurkan pemberian donasi disampaikan lewat rekening bank yang ditunjuk. Juliyatmono memerintahkan satpol PP segera menertibkan aksi galang dana di jalanan.

 

Sebab sudah banyak laporan masyarakat yang resah karena memicu kemacetan dan rawan terjadi kecelakaan lalu lintas. Mereka merasa terganggu saat sedang berkendara. Aksi sosial itu digawangi oleh sejumlah komunitas dan ormas. 

 

Bupati Juliyatmono menyayangkan banyaknya anak-anak di bawah umur ikut mengedarkan sumbangan di jalanan. 

 

Lebih lanjut dikatakan, penggalangan bantuan sudah dikoordinasi oleh Setda Pemkab Karanganyar melalui SE bupati. Rencananya, penutupan penggalangan dana pada 1 Desember 2022. 

 

"Dana dari ASN maupun masyarakat dihimpun Bank Jateng dan diaudit. Transparan dan akuntabel. Tidak seperti meminta di jalanan yang hanya bisa diketahui oleh organisasinya saja untuk pertanggungjawaban," katanya. 

 

Sementara itu Kepala Pelaksana Harian BPBD Karanganyar, Bagoes Darmadi mengatakan 15 personel dari Rendan dan Relawan Kebakkramat sudah diberangkatkan ke Cianjur. Koordinasi antarpemerintah daerah sedag dilakukan. 

 

"Kita koordinasi dulu antar pemerintah daerah terkait donasinya. Biar tepat sasaran dan logistik," katanya. 

 

Logistik yang dibutuhkan sekarang berupa keperluan pokok harian. Sedangkan logistik rehabilitasi dan rekonstruksi menunggu perkembangan selanjutnya. 

 

Kabid Penegakan Perda Satpol PP Karanganyar Joko Purwanto mengatakan aksi galang dana bantuan bencana di jalan raya dilematis. Meski demikian, ia siap menertibkan aksi itu. 

 

"Aksi ini sama berbahayanya dengan PGOT di jalan raya. Membahayakan diri dan orang lain. Kita tunggu dawuh untuk penertibannya," katanya. (Lim)  



Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Rekomendasi

Terkini

KNPI Sragen Prihatin, Slogan Sragen The Land of Mendeman

Minggu, 21 Desember 2025 | 23:10 WIB

Giliran Polisi Kosek Miras, Ratusan Botol Disita

Jumat, 19 Desember 2025 | 11:30 WIB
X