Krjogja.com - SRAGEN - Impian kader PDI Perjuangan Sragen memiliki kantor sendiri sebentar lagi akan terwujud. Hal ini menyusul digelarnya groundbreaking atau peletakan batu pertama pembangunan kantor DPC PDIP Sragen, Senin (14/11/2022).
Kantor PDIP baru yang dibangun di tanah seluas 900 meter, berada di pinggir jalan raya Sukowati atau jalan utama Sragen, tepatnya di Gambiran, Sine, Sragen. Biaya pembangunan diperkirakan mencapai sekitar Rp 2 miliar, yang merupakan hasil gotong royong seluruh kader PDIP. Sementara, lahannya adalah hibah dari keluarga mantan Bupati Sragen, Untung Wiyono.
Ketua DPC PDI Perjuangan Sragen, Untung Wibowo Sukowati mengatakan, pembangunan kantor diperkirakan membutuhkan waktu 4-5 bulan ke depan. "Biayanya adalah patungan seluruh kader, baik bupati, fraksi, atau pengurus. Bahkan saya siap melepas (menjual) beberapa kendaraan pribadi untuk nambahi biaya pembangunan," ujarnya.
Setelah nantinya jadi, jelas Bowo, otomatis PDIP tidak akan lagi membayar sewa kantor ke pemkab. Karena kantor PDIP yang ditempati sekarang adalah lahan milik pemkab. "Selama ini kita bayar sewa Rp 30 juta pertahun ke pemkab. Meski bupati yang sekarang kader PDIP, tetap saja bayar sewa," jelasnya.
Bowo meyakini, berdirinya kantor PDIP nanti akan semakin meningkatkan semangat para kader dalam menyongsong Pileg 2024. Apalagi perolehan kursi ditargetkan naik menjadi 26 kursi dari 13 kursi sekarang. "Pileg di Sragen besok kursi DPRD jadi 50 kursi. Paling tidak kami targetkan PDIP bisa meraih separuh kursi," tandasnya.
Sementara, Bupati Kusdinar Untung Yuni Sukowati yang juga hadir saat peletakan batu pertama menyatakan komitmennya untuk membantu pembangunan. "Yang penting Bismillah dulu. Soal biaya, nanti kita gotong royong seluruh kader. Bupati juga siap all out membantu," tegas Yuni yang juga kader PDIP.
Yuni mengaku siap menyumbang Rp 200 juta untuk awalan pembangunan dan akan ditambah lagi ke depannya. "Disini ada Bupati Sepuh (Untung Wiyono), pak Ketua DPRD Suparno dan ada anggota fraksi. Kalau semua nyumbang, insyaallah jadi ringan. Bahkan Bapak Untung Wiyono siap membantu Rp 500 juta, Ketua Dewan Rp 150 juta," tambahnya. (Sam)