Krjogja.com - KARANGANYAR - Adu gagasan dan ide dari kalangan milenial mengisi kegiatan Kemah Kebangsaan tahun 2022 bertema Kerukunan dalam Berorganisasi dan Bermasyarakat di Rumah Revolusi Mental Desa Pendem Mojogedang, Selasa (8/11). Mereka menyiapkan diri secara spiritual dengan mengesampingkan perbedaan untuk menguatkan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Bupati Karanganyar, Juliyatmono menyuntik semangat mereka dengan pesan mengedukasi. "Semua agama mengajarkan kebaikan. Musuh kita adalah yang ingin mengganti NKRI dengan negara agama. Mereka memakai jargon tentang keyakinan untuk merebut massa. Kalau tidak berhati-hati, bisa terpecah belah kesatuan kita," kata Juliyatmono.
Para peserta kemah kebangsaan tahun 2022 merupakan perwakilan dari ormas, kelompok kepemudaan hingga komunitas pemuda milenial. Kehadiran mereka dianggap lebih potensial untuk mengemban misi pertahanan NKRI dari berbagai serangan melemahkan. Pada tahun-tahun sebelumnya, Kemah Kebangsaan diikuti perwakilan lima agama dari 17 kecamatan.
Juliyatmono menginginkan melalui kemah kebangsaan bisa memunculkan semangat bagi penerus bangsa menjaga keutuhan bersama. Kegiatan ini menjadi momentum membangkitkan semangat kebangsaan generasi muda, sekaligus mendorong terhadap kesamaan persepsi dalam kebhinekaan dan toleransi.
Kepala Bagian Kesra Setda Pemkab Karanganyar, Ali Qodri mengatakan Kemah Kebangsaan 2022 diikuti 14 kelompok. Meski bernama kegiatan kemah, namun mereka tidak mengikuti kegiatan perkemahan.
"Tahun ini dimampatkan sehari saja. Enggak sampai kemah dan menginap mengingat masih masa pandemi. Meski begitu, lebih berkualitas karena pesertanya kaum milenial," katanya. (Lim)