Krjogja.com - WONOGIRI - Bupati Wonogiri Joko Sutopo mengungkapkan di daerahnya masih ada 8 ribu rumah warganya masuk kategori tidak layak huni. Pihaknya bertekad masalah tersebut akan tuntas di tahun 2024 mendatang. Selain menggunakan dana APBD kabupaten, penuntasan program RTLH juga menggunakan anggaran bantuan pusat maupun provinsi, CSR pihak ketiga serta dana desa.
Hal tersebut diungkapkan bupati saat menyerahkan secara simbolis bantuan peningkatan kualitas RTLH program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) Kabupaten Wonogiri tahun 2022, Senin (07/11/2022). Dua kecamatan penerima bantuan diantaranya Kecamatan Pracimantoro ada 325 warga dan Kecamatan Baturetno ada 319 warga penerima manfaat.
Plt Kepala Dispera & KPP Kabupaten Wonogiri Purwadi SE, ME melaporkan tahun ini terdapat 969 unit rumah warga miskin di 12 kecamatan atau 33 desa mendapat program RTLH BSPS. Diharapkan penyerahan simbolis bisa dilakukan bupati langsung di 12 kecamatan itu.
"Tujuan program ini agar masyarakat menempati rumah yang layak huni dan kesejahteraan mereka meningkat," kata dia.
Dijelaskan, bantuan BSPS tersebut sebesar Rp 20 juta/rumah dimana Rp 17,5 juta untuk pembelian material dan sisanya untuk ongkos tukang. (Dsh)
