Sukses Produksi Biogas, Warga Pendem Optimis Terhindar dari Resesi

Photo Author
- Sabtu, 5 November 2022 | 16:15 WIB
Pembuatan fasilitas pengolah limbah menjadi biogas di Desa Pendem (foto:Abdul Alim)
Pembuatan fasilitas pengolah limbah menjadi biogas di Desa Pendem (foto:Abdul Alim)

KARANGANYAR - Desa Pendem, Kecamatan Mojogedang Kabupaten optimistis terhindar dari risiko resesi ekonomi 2023 mendatang dan krisis energi fosil. 

 

Pasalnya, masyarakat Desa Pendem telah beralih ke energi baru terbarukan (EBT) berupa biogas yang diproduksi dari limbah peternakan dan industri rumah tangga. 

 

Kades Pendem, Mardiyanto mengaku ada sekitar 75 persen lahan pertanian Desa Pendem menggunakan pupuk organik produksi mandiri dari semula pupuk kimia bersubsidi. Cara ini membuktikannya lepas dari subsidi pupuk kimia. 

 

"Kami menggunakan pupuk organik yang kami produksi secara mandiri, baik dikandang mandiri maupun komunal," kata Mardiyanto, Sabtu (5/11).

 

Mardiyanto mengatakan di Desa Pendem sudah ada 15 titik kandang komunal dipasang biogas. Sehingga, kata dia, petani di Desa Pendem, tak khawatir apabila subsidi pupuk dari pemerintah sewaktu-waktu akan dicabut.

 

"Hasil dari biogas yang sudah terpasang untuk keperluan dapur untuk memasak, enggak lagi pakai gas, listrik juga pakai biogas, sedikit demi sedikit mengurangi ketergantungan subsidi energi dari pemerintah," ungkap Mardiyanto.

 

Mardiyanto mengatakan, dengan dijadikannya desa percontohan, Pemprov Jateng memberi bantuan pembangunan empat titik fasilitas biogas. Tiga diantaranya kandang sapi rumah tangga dan satu lokasi sentra produksi tahu. 

Kini, Mardiyanto menanti bantuan lanjutan 25 fasilitas biogas di tahun 2023.

 

"Dulu disini desa tertinggal, namun kini kami bangkit secara mandiri membuat pupuk organik dari kandang, enggak lagi tergantung pupuk urea bersubsidi, sehingga tidak takut lagi jika pemerintah mencabut subsidi pupuk ureannya," ucap Mardiyanto

 

Kabid Minerba Cabang Dinas ESDM Pemprov Jateng, Agus Sugiharto mengatakan terdapat 200 lebih titik potensial pembuatan biogas dan pupuk organik di Desa Pendem. 

 

Agus mengatakan ada sekira 29 alat pembuatan biogas dan pupuk organik di rumah-rumah warga.

 

"Masyarakat di Pendem sadar biogas, sudah saatnya semua sadar penggunaan energi baru dan terbarukan," ucap Agus.

 

Dia menuturkan, saat ini, baru ada sekira 4 alat yang dipasang di beberapa titik di rumah warga.

 

Kemudian, ia menjelaskan alasan Desa Pendem dijadikan percontohan ‘Mas Abi’ karena memiliki sumber daya potensial dan minat masyarakatnya bagus.  

 

"Seluruh dunia mulai habis energi fosilnya, sedangkan ancaman tahun gelap 2023 akibat resesi harus disikapi serius, subsidi negara ini untuk energi capai Rp 200 triliun, lama-lama bangkrut," pungkas Agus. (Lim)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Agusigit

Tags

Rekomendasi

Terkini

KNPI Sragen Prihatin, Slogan Sragen The Land of Mendeman

Minggu, 21 Desember 2025 | 23:10 WIB

Giliran Polisi Kosek Miras, Ratusan Botol Disita

Jumat, 19 Desember 2025 | 11:30 WIB
X