KARANGANYAR, KRJOGJA.com - Bazar dan festival durian di Desa Gempolan Kerjo sukses mendulang omzet mencapai miliaran rupiah. Festival ini digelar Selasa - Kamis (01-03/02/2022). Sedikitnya ratusan butir durian diborong sejak hari pertama festival yang digelar.
Di Desa Gempolan tersedia sekitar 20 pedagang yang menggelar lapaknya di halaman rumah. Masing-masing menyediakan berbagai jenis durian lokal seperi montong, petruk, mentega, susu, hingga Musang King. Semuanya diobral mulai harga Rp 20 ribu hingga Rp 80 ribu per buah.
Bahkan dijual pula paket hemat 3 buah seharga Rp 100 ribu. Menariknya, pedagang memberi garansi ganti buah apabila buah kurang sempurna, misalnya tidak bercitarasa atau dingin dan busuk.
Antusias penikmat durian terlihat dari banyaknya kendaraan bermotor yang menyerbu desa di wilayah pinggiran ini. Berlangsung pukul 08.00 WIB hingga enam jam setelahnya, stok durian para pedagang hanya bersisa beberapa buah saja.
Padahal para pedagang itu telah menyiapkan sekitar 1.500 buah durian. "Saya tadi hanya bawa 50 buah. Ada durian Petruk lokal dan Musang King. Tidak sampai satu jam habis semua," kata Mustakin salah seorang pedagang.
Kepala Desa Gempolan Suhardi Jayus mengatakan festival durian ini merupakan kali pertama digelar di desanya. Si raja buah merupakan komoditas utama warganya.
Panen pada tahun ini menurutnya lumayan bagus dibanding dua tahun terakhir. "Selain warga juga punya pohon durian, pemdes juga menanam di lahan seluas 5 sampai 7 hektar sejak dua tahun terakhir. Agar produksi meningkat, ekonomi masyarakat berkembang," katanya.
Sebelum diadakan festival, kampung di Gempolan memang terkenal memiliki kualitas jempolan menghasilkan durian. Beberapa warga sudah membuka warung santap durian. Adapun festival ini dipromosikan hanya lewat media sosial.
Dalam sambutannya, Bupati Karanganyar Juliyatmono menegaskan bakal mendukung wisata kuliner di Gempolan. Terutama penyediaan akses jalan menuju desa dan Waduk Gondang.
“Ini luar biasa, enak sekali durian Gempolan. Saya dukung jadi desa wisata durian. Putaran uangnya dalam sehari bisa mencapai Rp 2 miliar,†jelas Bupati. (Lim)
