KARANGANYAR, KRJOGJA.com - Dua pengendara sepeda motor meninggal dunia seketika akibat kecelakaan lalu lintas di jalan raya selama dua hari berturut-turut, Selasa-Rabu (28-29/9/2021). Kedua peristiwa itu dipicu pengguna kendaraan kurang berhati-hati dalam mengemudi.
Kecelakaan pertama dialami warga Desa Jatisuko, Jatipuro, Vanes Fitrah Saputra. Pengendara sepeda motor Yamaha Mio bernopol AD-3068-AQD itu terkapar di ruas Jalan Karanganyar-Jatipuro tepatnya di simpang tiga Desa Ngrandu, Karangbangun, Jumapolo, Selasa (28/9/2021) siang. Ia ditabrak truk Isuzu bernopol AD 1562 UF yang dikendarai Maryono (53) warga Jumapolo, Karanganyar.
Kasatlantas Polres Karanganyar AKP Sarwoko melalui Kasubag Humas Polres Karanganyar Iptu Agung Purwoko menyampaikan, kecelakaan bermula saat truk yang dikemudikan Maryono hendak menyeberang dari arah timur menuju barat. Di sisi lain, motor matic yang dikendarai Vanes melaju dari arah utara atau Karanganyar menuju selatan atau Jatipuro
Diduga pengemudi truk tak mengetahui ada sepeda motor yang melintas kencang. Sehingga truk pun tetap menyeberang dan langsung menabrak motor korban. Seketika pengendara motor terpental dan mengalami luka pada bagian kepala.
Korban sempat dilarikan ke rumah sakit. Namun naas, saat perjalanan ke rumah sakit korban diketahui meninggal dunia.
“Korban meninggal saat perjalanan menuju rumah sakit. Kronologis jelasnya saat ini belum bisa kami sampaikan karena masih memeriksa beberapa saksi dan pengemudi truk. Apakah pengendara sepeda motor yang menabrak atau truk tersebut yang menabrak,†terang Agung.
Saat ini, pengemudi truk serta beberapa barang bukti, seperti kendaraan truk dan sepeda motor yang dikendarai korban diamankan di kantor Satlantas Polres Karanganyar.
Sehari setelahnya, Rabu (29/9/2021) warga Dawung, Kebakkramat, Ibnu Mukazim (27) meninggal dunia setelah menabrak mobil Panther yang melaju berlawanan arah di jalur alternatif Karanganyar-Matesih di Dusun Ngrawoh. Awalnya, Ibnu yang mengendarai Yamaha Nmaz Nopol AD 3023 CF berusaha mendahului kendaraan di depannya. Ia melaju terlalu ke kanan, namun tidak menyangka mobil Phanter AD 1748 WP meluncur di arah berlawanan. Mobil itu dikemudikan warga Dawung Matesih, Tri Wiyono (39).
“Korban tewas pengendara Nmax. Mengalami luka bagian kepala, leher dan kaki. Meninggal dunia,†katanya.
Kasatlantas meminta masyarakat disiplin berkendara dan saling menghormati pengguna jalan. Di masa operasi patuh candi, ia makin menekankan hal itu. (Lim)
