Sukoharjo Tekan Angka BOR dan Kasus Meninggal Corona

Photo Author
- Rabu, 4 Agustus 2021 | 22:11 WIB

SUKOHARJO, KRjogja.com - Bed Occupancy Ratio (BOR) rumah sakit rujukan kasus virus Corona masih tinggi pada angka sekitar 85-90 persen. Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona Sukoharjo juga mencatat angka kasus meninggal dunia terkonfirmasi virus Corona juga masih tinggi. Sedangkan angka kasus positif virus Corona diketahui mengalami penurunan dalam beberapa hari terakhir.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona Sukoharjo Yunia Wahdiyati, Rabu (4/8) mengatakan, angka BOR dan kasus meninggal dunia terkonfirmasi virus Corona di Kabupaten Sukoharjo masih tinggi. Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona Sukoharjo sudah melakukan berbagai upaya untuk menekan angka kasus tersebut. Bentuk usaha tersebut seperti tracing, testing dan treatment ditingkatkan.

Peningkatan usaha dilakukan mengingat sekarang masih diterapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 Virus Corona. Peningkatan tersebut sesuai dengan target yang ditetapkan pemerintah pusat.

Yunia menambahkan, tenaga kesehatan melaksanakan penelusuran pada tingginya angka kasus meninggal dunia dan BOR rumah sakit rujukan guna menentukan kelemahan penanganan kasus. Menelusuri riwayat kematian pada kasus positif yang menjalani isolasi mandiri maupun saat perawatan di rumah sakit. Tujuannya, tenaga kesehatan bisa mengambil tindakan penanganan yang tepat pada fase gejala pada kasus. Sehingga angka kematian bisa ditekan. "Kami perlu melakukan pengamatan lebih rinci dalam penangan kasus kematian," ujarnya.

Yunia Wahdiyati mengatakan, penambahan kasus positif virus Corona masih terus terjadi di Kabupaten Sukoharjo setiap hari. Namun melihat perkembangan data pada sepekan terakhir dan pekan sebelumnya diketahui ada penurunan angka.

Data sepekan terakhir diketahui temuan kasus positif virus Corona sekitar 80 kasus per hari. Angka tersebut menurun dibanding sepekan sebelumnya pada kisaran 100 kasus per hari. Penurunan kasus diharapkan bisa terus terjadi pada pekan mendatang.

"Dilihat dari data akumulasi memang naik. Tapi melihat perbandingan data sepekan terakhir dan pekan sebelumnya ada penurunan temuan kasus virus Corona. Dari sebelumnya diatas 100 kasus per hari turun menjadi 80 kasus per hari. Mudah-mudahan terus terjadi penurunan kasus," ujarnya.

Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona Sukoharjo terus berupaya keras melakukan usaha untuk menurunkan kasus virus Corona. Salah satunya dilakukan dengan memperbanyak vaksinasi virus Corona. Selain itu juga gencar melakukan sosialisasi serta operasi penegakan protokol kesehatan.

Di wilayah yang banyak ditemukan kasus positif virus Corona gencar dilakukan kedua kegiatan tersebut. Penegakan protokol kesehatan bahkan dilakukan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona Sukoharjo dengan melibatkan pemerintah desa dan kelurahan serta RT dan RW setempat.

Yunia menambahkan, penurunan angka temuan kasus virus Corona sepekan terakhir belum berdampak pada turunnya BOR di rumah sakit sebagai tempat isolasi mandiri. Sebab angka BOR sekarang masih tinggi mencapai 90 persen.

Kondisi bed untuk penanganan gawat darurat di rumah sakit bahkan sudah penuh. Pihak rumah sakit juga dihadapkan masalah dengan keterbatasan oksigen untuk penanganan kasus virus Corona.

"Bed ICU sudah penuh semua dan perkembangan penanganan virus Corona di rumah sakit terus kami pantau," lanjutnya.

Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona Sukoharjo terus berupaya keras melakukan usaha untuk menurunkan kasus virus Corona. Salah satunya dilakukan dengan memperbanyak vaksinasi virus Corona. Selain itu juga gencar melakukan sosialisasi serta operasi penegakan protokol kesehatan.

Di wilayah yang banyak ditemukan kasus positif virus Corona gencar dilakukan kedua kegiatan tersebut. Penegakan protokol kesehatan bahkan dilakukan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona Sukoharjo dengan melibatkan pemerintah desa dan kelurahan serta RT dan RW setempat. (Mam)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

KNPI Sragen Prihatin, Slogan Sragen The Land of Mendeman

Minggu, 21 Desember 2025 | 23:10 WIB

Giliran Polisi Kosek Miras, Ratusan Botol Disita

Jumat, 19 Desember 2025 | 11:30 WIB
X