21,8 Ton Beras Zakat Didistribusi

Photo Author
- Minggu, 9 Mei 2021 | 13:24 WIB
Bupati Karanganyar Juliyatmono memberangkatkan armada distribusi zakat fitrah. (Foto:Abdul Alim)
Bupati Karanganyar Juliyatmono memberangkatkan armada distribusi zakat fitrah. (Foto:Abdul Alim)

KARANGANYAR, KRJOGJA.com - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Karanganyar mendistribusikan 21,8 ton beras zakat fitrah ke 8.194 penerimanya dari 15 kecamatan. Para penerima dari delapan golongan asnaf.

Wakil Ketua Bidang Pengumpulan, Pendistribusian, Keuangan dan Pelaporan Baznas Karanganyar Kafindi mengatakan beras zakat dikumpulkan dari zakat beras maupun uang. Adapun uang yang terkumpul sebanyak Rp 217.500.750, dimana telah dibelikan 20,7 ton beras. Sedangkan zakat beras 1,167 ton.

"Total 21,8 ton beras yang didistribusi ke 8.194 penerima dari 134 lembaga pemohon. Berad 5 kilo per penerima. Hanya untuk 15 kecamatan. Sedangkan dua kecamatan lainnya dinilai sudah cukup. Yakni Jatipuro dan Tawangmangu," kata Kafidi saat pemberangkatan armada distribusi zakat fitrah, Sabtu (9/5).

Dijelaskannya, jumlah beras yang didistribusi pada tahun ini menurun 2 kuintal dibanding momentum sama tahun lalu.  Kemudian Baznas juga membagikan bingkisan ke pegawai berstatus honorer dari berbagai instansi serta kolega senilai Rp 214.500.000. Total ada 6.341 bingkisan, yang pengadaannya melalui dana infaq Ramadan, maupun dana zakat rutin bulanan.

Sementara itu Bupati Karanganyar Juliyatmono mengapresiasi masyarakat yang menyalurkan zakat di tengah situasi berat pandemi Covid-19 yang belum berakhir. Sebab, sesuai tuntunan agama, menunaikan zakat maupun bersedekah jangan ditunda dan harus dilakukan pada waktu lapang maupun sempit.

Menurutnya, Baznas menyalurkan zakat fitrah langsung kepada mustahik, agar semua bisa merasakan kegembiraan di hari raya. "Zakat fitrah itu untuk membersihkan diri. Mungkin ada hal-hal yang kurang saat menjalankan ibadah puasa. Berbagi kegembiraan di hari raya, agar semua gembira di hari raya," imbuhnya.

Camat Jatipuro, Murseni mengatakan, wilayahnya memang tidak mengajukan permohonan ke Baznas karena akan mengelola sendiri zakat fitrah di daerahnya. Secara mandiri dirasa cukup untuk warga penerima. Karena zakat fitrah sudah dikelola masjid dan didistribusi mulai Senin (10/5). Demikian pula Tawangmangu. Camat Rusdianto mengatakan, zakat fitrah di wilayah wisata di sana cukup untuk dikelola mandiri. (Lim)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tomi

Tags

Rekomendasi

Terkini

KNPI Sragen Prihatin, Slogan Sragen The Land of Mendeman

Minggu, 21 Desember 2025 | 23:10 WIB

Giliran Polisi Kosek Miras, Ratusan Botol Disita

Jumat, 19 Desember 2025 | 11:30 WIB
X