WONOGIRI, KRJOGJA.com - Guru-guru les Matematika yang tergabung dalam LKP Matematika Indonesia menggelar bakti sosial, Kamis (06/05/2021) kemarin. Mereka membagikan sembako dan takjil pada sopir angkutan yang berada di Wonogiri.
Tak kurang 200 paket dibagikan kepada para sopir dan warga ekonomi lemah di kawasan Wonogiri. Lokasi tersebut dipilih karena merupakan kantor domisili LKP Matematika Indonesia.
Setiawan, pimpinan LKP Matematika Indonesia menyampaikan pihaknya merasa prihatin atas dampak pandemi Covid khususnya bagi pekerja harian. Agenda bakti sosial akhirnya digagas yang diharapkan dapat sedikit membantu meringankan beban masyarakat yang terdampak.
“LKP Matematika Indonesia rutin melaksanakan bakti sosial setiap tahun termasuk bantuan untuk korban bencana alam. Tahun ini, kita semua mengalami dampak pandemi, namun kami tetap berusaha membantu dengan daya upaya yang kami bisa,†ungkapnya melalui siaran pers tertulis, Jumat (07/05/2021).
Salah satu penerima bantuan sosial adalah Heru Wijanarko Agung (44), sopir angkutan di Wonogiri warga Semin Wetan RT 002 RW 002 Desa Purworejo Kecamatan/Kabupaten Wonogiri mengaku kondisi perekonomian keluarganya saat ini sangat sulit sekali. “Kami tetap berusaha namun memang kondisinya sulit apalagi ini ada larangan mudik juga,†sambungnya.
Sementara, Ketua Paguyuban Angkutan Wonogiri, Suprapto, mengatakan kondisi pandemi covid-19 mengubah situasi angkutan Wonogiri karena adanya pembatasan dan kekhawatiran masyarakat untuk bepergian. Dalam sehari diakui Suprapto, mencari uang Rp 100 ribu dirasakan sangat sulit padahal mereka harus membeli BBM hingga Rp 50 ribu.
“Bayangkan uang Rp 100 ribu, untuk beli BBM Rp 50 ribu, sisanya Rp 50 ribu masih untuk setoran. Kondisi ini sangat memprihatinkan dan sekarang tinggal kurang lebih 60 armada yang masih aktif,†keluhnya. (Fxh)
