KARANGANYAR, KRJOGJA.com - Di wilayah sulit jangkauan sinyal, peserta ujian sekolah (US) disarankan mengakses perangkat IT di sekolahnya. Dalam simulasi US di SMKN Jenawi, peserta ujian mengeluhkan pengunduhan materi soal kurang maksimal akibat kendala teknis.
"Ada yang lama mengunduhnya, gambar yang diunduh tidak penuh atau sinyal kurang bagus. Simulasi US membantu kami mengevaluasi secara menyeluruh," kata Kepala SMKN Jenawi, Sri Eka Lelana kepada KR, Kamis (25/3).
US direncanakan pada 29 Maret-8 April 2021. Di SMKN Jenawi diawali simulasi selama dua hari, 23-24 Maret 2021. Simulasi tersebut bertujuan untuk menguji coba kesiapan server pada saat pelaksanaan tes.
"Evaluasi pelaksanaaan simulasi dilaksanakan oleh tim proktor, teknisi, dan wali kelas sebagai pengawas siswa di kelas masing-masing," kata lanjutnya.
US diikuti oleh seluruh kelas XII yang berjumlah 300 siswa dari jurusan teknik kendaraan ringan (TKR), teknik komputer dan jaringan (TKJ) dan akuntansi dan keuangan lembaga (AKL). US dilaksanakan secara online menggunakan moda CBT android. Perangkat yang digunakan bisa HP, tablet, atau laptop. Setiap harinya nanti, US dilaksanakan 2 mapel.
"Dari evaluasi tersebut, ada beberapa temuan di antaranya adalah sinyal HP siswa kurang kuat karena memang kondisi daerah Jenawi yang dikelilingi oleh pegunungan sehingga mereka kesulitan untuk login serta memori HP anak penuh," lanjutnya.
Suhartini selaku ketua panitia US mengatakan, dari berbagai kendala tersebut, pihak sekolah mengimbau agar siswa mencari tempat yang sinyalnya bagus saat mengikuti US. Apabila memang mereka masih kesulitan sinyal, disarankan untuk datang ke sekolah dengan memanfaatkan internet yang disediakan. Tentunya tak boleh berkerumun dan menjaga prokes. "Kalau di HP ada aplikasi yang menganggu, dihapus dulu," katanya.
Intan, siswa kelas XII TKJ 3 mengatakan bisa mengikuti simulasi dengan lancar, tampilan soal sangat jelas dan berharap saat US nanti bisa mengerjakan dengan baik dan dapat nilai yang bagus. (Lim)