KARANGANYAR, KRJOGJA.com - Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi meninjau pelaksanaan PPKM skala mikro di Desa Ngringo, Jaten, Jumat (19/2). Saat berada di balai desa setempat, jenderal bintang dua itu disuguhi simulasi pemulasaran jenazah pasien Covid-19.
Irjen Ahmad Luthfi didampingi Kapolres Karanganyar AKBP Muchammad Syafi Maula dan jajarannya melihat lebih dekat bagaimana para sukarelawan merawat jenazah dari kamar jenazah atau rumah duka sampai ke liang kubur. Mereka sangat berhati-hati melindungi dirinya dengan mengenakan hazmat dan peralatan plastik lainnya.
Setelah selesai, seluruh peralatan pemulasara jenazah Covid-19 dimusnahkan dengan cara dibakar. Para pemulasara ini dari paguyuban Pasar Jaten. Penting diketahui, petugas pemulasara di Ngringo berasal dari berbagai komunitas. Lantaran jumlah penduduk di desa ini paling padat se-Karanganyar, maka tak hanya mengandalkan petugas pemulasara dari BPBD, SAR atau PMI saja.
Kapolda bersama jajarannya memberi pengarahan ke petugas pemulasara sambil menyosialisasikan 5M ke perangkat desa, aparat TNI dan polri serta tokoh masyarakat di posko PPKM mikro Desa Ngringo. "Peran RT/RW dalam program PPKM skala mikro ini sangat vital sebagai ujung tombak di lapangan,†ujarnya.
Kapolda mengatakan, dengan kesigapan gugus Covid-19 desa, diharapkan dapat memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Kapolda menyatakan sangat apresiatif terhadap kesigapan dan kerja sama yang baik para anggota satgas Covid-19 desa dalam menerapkan PPKM skala mikro.
Kepala Desa Ngringo, Widodo mengatakan warga desanya teredukasi lebih baik dengan adanya PPKM skala mikro. Kehadiran Kapolda Jateng memberi suntikan semangat menerapkan 5 M. Yakni memakai masker, mencuci tangan pakai sabun di air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan membatasi mobilitas serta interaksi. (Lim)