TPS Unik di Solo, KPPS Kenakan Baju Hazmat Sampai Jersey Timnas

Photo Author
- Rabu, 9 Desember 2020 | 13:33 WIB
Petgas KPPS saat mngenakan baju hazmat (ANDJAR hw)
Petgas KPPS saat mngenakan baju hazmat (ANDJAR hw)

SOLO,KRJOGJA.com -Sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Solo yang dirancang sebagai TPS unik ternyata membuat warga penasaran dan bersemangat mendatangi TPS di hari coblosan Pilkada Solo 2020. Beberapa TPS memiliki keunikan tersendiri seperti TPS di RW 21 Dukuhan Nayu, Banjarsari , Kecamatan Banjarsari, Solo disulap sebagai TPS Sadar Protokol Kesehatan (Prokes) dimana seluruh petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) mengenakan seragam baju hazmat layaknya tenaga kesehatan (nakes) melayani pasien yang masuk rumah sakit.

Di TPS RW 21 itu bahkan tidak tanggung-tanggung ada satu unit ambulance dari Palang Merah Indonesia (PMI) Surakarta yang stand by menunggu kalau ada pemiĺih di TPS yang membutuhkan layanan gawat darurat. Tentu saja juga layanan Prokes 3 M mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak diterapkan kepada calon pemilih maupun petugas KPPS di lokasi. Sementara di Bibis Kulon RW 17, Gilingan, Kecamatan Banjarsari , Solo di komplek sendang mbah Meyek TPS nya didesain layaknya kantor Komite Pemberantasan Korupsi (KPK), dimana petugas KPPS mengenakan seragam baju oranye bertulisan "Bukan Tahanan KPK".

Bahkan untuk membuat suasana 'heboh' ada pintu terali besi penjara di dekat lokasi untuk mencoblos. Desain TPS Anti Korupsi itu diilhami tanggal 9 Desember yang merupakan Hari Anti Korupsi Dunia. Sementara TPS di kawasan Resto Cafe Djoenjing, Dukuhan Nayu Kelurahan Joglo,  Kecamatan Banjarsari, Solo di dandani layaknya menyambut Piala Dunia. Merespon Solo sebagai salah satu venue Piala Dunia U-20 th 2021.

Petugas PPS mengenakan jersey Timnas Indonesia. Selain itu ada layar monitor berukuran besar yang menayangkan pertandingan sepak bola. Sementara di kawasan Mojosongo, Solo, TPS 081 diseting sebagai TPS Kelompok Wanita Tani, lengkap dengan setingan budidaya tanaman sayur, kolam lele, hidroponik dan ternak ayam.

Menurut Mayor Haristanto yang bertindak sebagai inisiator tiga TPS unik yakni TPS Piala Dunia, TPS Pro Kes dan TPS Anti Korupsi mengatakan situasi pandemi Covid-19 membuat calon pemilih merasa enggan mendatangi TPS. "Inilah Pilkada setengah hati, maka perlu dibangkitkan kreatifitas anggota KPPS dengan membuat TPS yang unik. Bisa memancing rasa penasaran calon pemilih sehingga tetap mendatangi lokasi TPS namun tetap mentaati Prokes 3 M. Pesta demokrasi harus dilaksanakan dengan penuh kegembiraan," ujarnya.(Hwa)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tomi

Tags

Rekomendasi

Terkini

KNPI Sragen Prihatin, Slogan Sragen The Land of Mendeman

Minggu, 21 Desember 2025 | 23:10 WIB

Giliran Polisi Kosek Miras, Ratusan Botol Disita

Jumat, 19 Desember 2025 | 11:30 WIB
X