SOLO, KRJOGJA.com - Di tengah pandemi Covid 19, Edutorium kampus Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) terlihat banyak orang mengenakan toga. Mereka lulusan UMS yang mengikuti wisuda secara luring sebanyak 1.993 orang yang terbagai menjadi empat sesi.
Wisuda dilansungkan dua hari Jumat dan Sabtu (20-21/11) dengan protokol kesehatan sangat ketat. "Baik yang akan diwisuda maupun newisuda secara luring harus menjalani rapid tes. Jadi mahasiswa harus membawa surat Rapid," jelas Dr Triyono, ketua panitia wisuda, Sabtu (21/11)
Selama pandemi, terjadi penumpukan lulusan yang belum diwisuda. Karena mereka banyak yang mengikuti wisuda secara langsung. Begitu prmbangunan Edutorium mendekati rrampung, maka mulai dimanfaatkan. Gedung berkapasitas 8.000 orang ini hanya diisi 500 orang agar memenuhi protokol kesehatan.
Dr Triyono menjelaskan wisuda kali ini 3 periode, periode 3 dan 4 tahun akademik 2019/20, dan periode 1 tahun akademik 2020/21 dengan jumlah 3.386. Peserta wisuda luring 1993 dan daring 1.393, yang dilakukan dalam 4 sesi wisuda, yaitu jumat 2 sesi pagi dan siang kemudian 2 yang lain Sabtu.
Peserta wisuda harus apid test dan orangtua wisudawan tidak dipernankan ikut. Namun ternyata di luar Edutorium mereka sudah menunggu. Mereka ada yang membawa kamera sebagian yang lain membawa bunga. "Kalau dalam pelaklanaan wisuda sudah baik dan memenuhi protokol kesehatan," kata rektor Prof Dr Sofyan Anif.
Dalam pelaksanaan wisuda setiap sesi membutubkan waktu 65 menit. Wisuda diakhiri foto bersama rektor dan segenap pimpinan dengan wisudawan. (Qom)
