KARANGANYAR, KRJOGJA com -Bank Mandiri, MKP Mobile, DOKU dan Pemkab Karanganyar menerapkan sistem e-ticketing di Candi Sukuh dan Candi Ceto. Sistem dalam rangka mendukung digitalisasi pariwisata itu memiliki berbagai benefit seperti mendukung transparansi dan efektivitas pengelolaan serta memutus rantai penyebaran Covid-19.
SPV of Bussiness Expansion & Regional Sales DOKU, Irfan Imran Burhan mengatakan sistem yang ditawarkannya bersama MKP Mobile direspons positif Pemkab Karanganyar dengan membuka e-ticketing di dua warisan cagar budaya yang terletak di Karanganyar itu. DOKU menyediakan sistem pembayaran nontunai metode scan QRIS di ponsel pintar.
"Dapat dengan mudah mengunduh DOKU e-Wallet versi terbaru melalui Google Play dan App Store, untuk kemudian mengaktifkan fitur QRIS di dalamnya. Setelah diproses, saldo akan berkurang. Pengunjung kemudian diberi tiket yang harus discan di gate candi. Satu tiket per orang," kata Irvan kepada wartawan usai launching di pendopo area parkir Candi Sukuh, Kamis (1/10).
Launching e-ticketing bersamaan aplikasi sistem informasi data elektronik olahraga kepemudaan dan kepariwisataan (Sidenokk). PT Mitra Kasih Perkasa (MKP) menyajikan data transaksi secara real time.
"Sidenokk lebih ke informasi payment. Mengurangi kebocoran pada PAD dan memberi efisiensi pengelolaan dibanding secara manual. Kalau nontunai, enggak perlu lagi setor ke bank. Di masa new normal ini membantu pengelolaan sektor pemasukan pemerintah daerah," kata Co-Founder&CEO MKP Mobile Nicholas Anggada.
Sedangkan Assistant Vice President Bank Mandiri Leonardus Sri Pamungkas mengatakan pemerintah daerah didorong mengembangkan pengelolaan ke digitalisasi. Termasuk pengelolaan pariwisata. Di wilayah Soloraya, kemitraan perusahaannya telah diterima Pemkot Solo dan Pemkab Karanganyar.
"Pandemi Covid-19 ini, ter-triger ke digitalisasi. Ini satu imbas positifnya," katanya.
Bupati Karanganyar Juliyatmono mengatakan e-ticketing dan sistem Sidenokk potensial merambah ke berbagai obyek lain milik pemerintah dan swasta.
"Pada 2021, Karanganyar memasuki smart city. Memang waktunya berbagai inovasi diterapkan. Pemerintah juga berusaha menekan kebocoran-kebocoran pendapatan," katanya. (Lim)