WONOGIRI, KRJOGJA.com - Tahapan pemilu serentak tahun 2020 di Wonogiri, Kamis (23/9), dilakukan KPUD setempat dengan pengundian nomor urut calon kepala daerah. Pasangan calon bupati/wakil bupati Hartanto SH MH-Drs Joko Purnomo (Harjo) mendapat nomor urut 1, sedangkan paslon Joko Sutopo-Setyo Sukarno (Josss) mendapat nomor 2.
Usai mendapatkan nomor urut, kedua paslon mengaku wajar-wajar saja mendapatkan nomor berapapun. Calon Bupati Hartanto siap mengikuti proses selanjutnya untuk menghadapi pilbup 9 Desember. "Baik nomor 1 maupun nomor 2 sama saja sama baiknya, yang penting bagaimana dalam kompetisi ini secara damai dan rukun," kata Hartanto saat jumpa pers bersama dengan Paslon Josss.
Calon Bupati Wonogiri Joko Sutopo mengiyakan apa yang dikemukakan calon bupati dari Harjo. Petahana yang diusung PDI-Perjuangan, Golkar, PAN serta PSI ini menilai kontestasi pilkada bupati bukan soal menang atau kalah. "Yang lebih penting bagaimana agar pilkada bupati sebagai ajang uji program yang muaranya demi kesejahteraan masyarakat," tutur pria yang datang ke KPUD Wonogiri berboncengan motor dengan wakilnya Setyo Sukarno.
Rapat pleno KPU Daerah Wonogiri dengan acara tunggal pengundian nomor urut calon bupati dan wakil bupati Wonogiri dinilai semua sebagai acara yang lancar, aman dan kondusif. Baik Ketua Bawaslu Wonogiri Ali Mahbub SPd MPi maupun Kapolres AKBP Christian Tobing SIK MIK MH menyebutkan pelaksanaan undian nomor urut calon bupati lancar sesuai harapan. "Kedua paslon bupati datang ke KPUD Wonogiri dengan mentaati protokol kesehatan standar Covid 19," ujar Kapolres kepada wartawan.
Pihaknya menepis ada isu kabar pengerahan massa serta konvoi kendaraan dalam mengantar salah satu paslon. "Kami melibatkan 200 anggota termasuk di Polsek-polsek yang dilalui Paslon tidak ada laporan pengerahan massa apalagi jumlahnya ribuan," kata dia. (Dsh)