950 Awak Angkutan Terima Bantuan Program Keselamatan

Photo Author
- Rabu, 10 Juni 2020 | 16:44 WIB
Penyerahan secara simbolis kartu ATM BRI dalam program keselamatan 2020. (Foto : Abdul Alim)
Penyerahan secara simbolis kartu ATM BRI dalam program keselamatan 2020. (Foto : Abdul Alim)

KARANGANYAR, KRJOGJA.com - Polres Karanganyar bersama BRI menyalurkan bantuan keuangan bagi 950 awak angkutan barang dan orang serta pengemudi ojek pangkalan pada program keselamatan 2020. Bantuan tersebut diharapkan meringankan beban ekonomi para pekerja itu yang terdampak pandemi Covid-19.

Kapolres Karanganyar AKBP Leganek Mawardi mengatakan bantuan keuangan tersebut turun dalam tiga tahap. Penerima bantuan berhak Rp 600 ribu di tiap tahap yang dicairkan secara nontunai melalui rekening BRI. Syaratnya, para penerima wajib mengikuti program keselamatan yang dipandu Satlantas Polres Karanganyar.

“Penerima bantuan telah mengikuti sosialisasi dan pelatihan keselamatan berlalu lintas. Mereka ini sasaran pemberian bantuan keuangan yang tujuannya meringankan beban ekonomi selama pandemi Covid-19,” kata Kapolres di hadapan penerima bantuan di Mapolres, Rabu (10/06/2020).

Di tahap II, sasaran penerimanya sama seperti tahap I. Rencananya, masih dilakukan penyerahan bantuan tahap III. “Tergantung berapa yang diajukan ke pusat. Kelihatannya masih ada sisa untuk gelombang III,” katanya lagi.

Kepala Cabang BRI Karanganyar, Yoseph Kusdiyanto mengatakan dana sengaja disalurkan secara non tunai atau lewat rekening. Metode semacam ini dianjurkan supaya mencegah kontak langsung yang rerisiko penularan penyakit.

“Di era pandemi Covid-19, semua transaksi dianjurkan nontunai. Termasuk penyaluran bantuan ini,” katanya.

Penyaluran bantuan program keselamatan melalui perbankan, lanjutnya, merupakan keputusan tepat. Selain jadwal penyaluran tepat waktu, jumlahnya juga utuh dan tepat sasaran.

“Semua diproses dengan sistem. Multimanfaat karena pemilik rekening bisa memakainya untuk melakukan berbagai jenis pembayaran,” katanya.

Sementara itu penerima bantuan asal Kebakkramat, Supardi yang merupakan seorang kernet PO Langsung Jaya mengatakan dirinya menganggur akibat larangan operasional bus. “Ini masih di rumah. Belum bisa angkut penumpang,” katanya.

Ia mengatakan tidak memperoleh bantuan dari pemerintah pusat seperti BST maupun BLT DD. Menurutnya, bantuan keuangan dari Polres dan BRI sangat dinanti. (Lim)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: ivan

Tags

Rekomendasi

Terkini

KNPI Sragen Prihatin, Slogan Sragen The Land of Mendeman

Minggu, 21 Desember 2025 | 23:10 WIB

Giliran Polisi Kosek Miras, Ratusan Botol Disita

Jumat, 19 Desember 2025 | 11:30 WIB
X