Kasus Positif Corona di Sukoharjo Masih Tertinggi di Solo Raya

Photo Author
- Senin, 4 Mei 2020 | 19:04 WIB
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona Sukoharjo Yunia Wahdiyati saat memberi keterangan. (wahyu imam ibadi)
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona Sukoharjo Yunia Wahdiyati saat memberi keterangan. (wahyu imam ibadi)

SUKOHARJO, KRJOGJA.com - Jumlah kasus positif virus corona sembuh mengalami peningkatan total delapan orang. Sedangkan secara keseluruhan kasus positif virus corona di Sukoharjo 40 orang. Jumlah kasus tersebut tertinggi di wilayah Solo Raya.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona Sukoharjo Yunia Wahdiyati, Senin (4/5) mengatakan, data jumlah kasus virus corona hingga Minggu (3/5) diketahui ada 682 orang. Data itu secara rinci kasus positif virus corona sebanyak 40 orang atau bertambah 14 orang, dirawat 12 orang, isolasi mandiri 16 orang, meninggal 4 orang dan sembuh 8 orang atau bertambah 6 orang.

Pasien Dalam Pengawasan (PDP) diketahui ada 60 orang. Dari jumlah tersebut saat ini tinggal 22 orang atau berkurang 38 orang. Pengurangan tersebut diketahui dari jumlah PDP hasil swab negatit 31 orang dan jumlah PDP dengan diagnosa akhir penyakit lain 7 orang.

Data dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona Sukoharjo diketahui untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP). Jumlah kasus ditemukan 620 orang dengan rincian dirawat 12 orang, isolasi mandiri 151 orang, selesai pemantauan 455 orang.

"Total kasus positif virus corona ditemukan 40 orang. Dari jumlah tersebut kasus sembuh ada 8 orang atau bertambah 6 orang dari sebelumnya," ujarnya.

Sebanyak delapan orang sembuh kasus positif virus corona berasal dari wilayah Kecamatan Kartasura, Grogol, Baki, Nguter dan Mojolaban. Masing masing orang tersebut sudah berada di rumag setelah selesai menjalani perawatan dan diperbolehkan pulang oleh dokter.

Lima kecamatan tersebut sekarang sudah ditetapkan zona merah karena ada temuan kasus positif virus corona. Pengawasan ketat terus dilakukan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona Sukoharjo untuk memantau perkembangan kasus.

Kecamatan dengan temuan PDP ada tujuh kecamatan. Sedangkan lima kecamatan yang tidak ditemukan PDP yakni, Kecamatan Weru, Bulu, Tawangsari, Polokarto dan Gatak. "Kecamatan dengan ODP berada disemua kecamatan," lanjutnya.

Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona Sukoharjo terkait kasus virus corona melakukan deteksi dini dengan melakukan pemeriksaan rapid test di rumah sakit dan puskesmas. Sasarannya ODP yang masih menjalani isolasi mandiri, ODP baru dan orang tanpa gejala dengan hasil, rencana sasaran test 500 orang, jumlah yang sudah ditest 500 orang, reaktif 50 orang, non reaktif 450 orang.

"Penelusuran kontak erat pasien terkonfirmasi orang tanpa gejala, sampai saat ini ditemukan sebanyak 311 orang. Dari jumlah tersebut yang selesai pemantauan sebanyak 38 orang," lanjutnya.

Yunia menambahkan, selain kegiatan pelayanan kesehatan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona Sukoharjo juga melakukan kegiatan dalam rangka mendukung pemutusan rantai penularsn diantaranya membantu pemakaman pasien PDP, melaksanakan disinfektan di rumah kasus meninggal, penyiapan kebutuhan sarana dan prasarana rumah sehat.

"Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona Sukoharjo meminta pada masyarakat untuk tetap tinggal di rumah, jaga jarak, tetap berperilaku hidup bersih dan sehat, cuci tangan menggunakan sabun dan memakai masker," lanjutnya. (Mam)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

KNPI Sragen Prihatin, Slogan Sragen The Land of Mendeman

Minggu, 21 Desember 2025 | 23:10 WIB

Giliran Polisi Kosek Miras, Ratusan Botol Disita

Jumat, 19 Desember 2025 | 11:30 WIB
X